KAYO Pamerkan Koleksi Fashion Denim Bekas Menjadi Tren Berkelas

Memadukan Estetika Denim dan Wastra: Koleksi 'RESCUE' KAYO yang Inovatif

Pada Jumat, 13 Desember, acara Spotlight Indonesia menghadirkan sesuatu yang istimewa dari brand lokal KAYO. Dengan koleksi terbarunya yang diberi nama “RESCUE”, KAYO berhasil mencuri perhatian dengan konsep yang memadukan tren modern dan semangat keberlanjutan.

Koleksi “RESCUE” mengusung tema upcycle yang memadukan kain denim bekas dengan sentuhan wastra tradisional, khususnya tenun Baduy. Harmoni ini diwujudkan dalam detail patchwork dan teknik sashiko jahitan tradisional Jepang yang memperkuat estetika dan keunikan desainnya. Tenun Baduy dengan motif geometris yang sederhana, seperti garis, titik, dan kotak, menjadi elemen penting dalam koleksi ini.

Spotlight Indonesia
Image : Dokumen Redaksi Scarf Media

Fey Kayo, pemilik sekaligus desainer KAYO, berbagi cerita di balik terciptanya koleksi ini. Menurutnya, ide memanfaatkan denim bekas muncul dari keinginan untuk menciptakan busana yang tidak hanya estetik, tetapi juga membawa pesan keberlanjutan.

“Tantangannya adalah membuka satu per satu bahan denim itu karena sangat keras. Tapi, bagi aku, ini adalah hal penting bagi desainer: bagaimana kita mampu mengaplikasikan semua model fashion dari bahan yang sudah ada,” ujar Fey dengan semangat.

Baca juga  Yuk Intip Gaya Modest Edgy dan Elegan dari Koleksi KAYO by Fey Kayo di Jakarta Fashion Trend 2023

Selain menonjolkan nilai keberlanjutan, koleksi ini semakin menarik berkat pendekatannya terhadap modest fashion. Fey menjelaskan bahwa denim, yang sering diasosiasikan dengan gaya kasual, kini juga bisa menjadi pilihan bagi para pengguna hijab tanpa melanggar aturan berpakaian mereka.

“Aku ingin menunjukkan bahwa wastra dan denim bisa masuk ke modest fashion. Tidak hanya untuk mereka yang non-hijab, tapi teman-teman hijabers juga bisa memakai desain yang lebih tertutup tanpa kehilangan gaya,” tegas Fey Kayo.

Dengan mempertahankan kesederhanaan tenun Baduy, Fey memilih motif yang natural dan fleksibel untuk berbagai jenis desain.

Spotlight Indonesia
Image : Dokumen Redaksi Scarf Media

“Tenun Baduy itu simpel, tidak terlalu ramai, jadi mudah dipadukan dengan apa saja, termasuk denim. Warnanya juga lebih natural, jadi cocok dengan tema KAYO yang nggak ingin terlalu heboh atau ribet,” jelas Fey.

Baca juga  UI Fashion Week 2024 Ajak Generasi Muda Untuk Peduli Industri Mode Berkelanjutan

Lewat koleksi “RESCUE,” Fey juga ingin menyampaikan pesan penting tentang dampak limbah fesyen terhadap lingkungan.

“Sampah dari industri fesyen itu sangat besar. Sebagai desainer, kita punya tanggung jawab untuk mencari solusi. Melalui upcycle dan recycle, aku ingin mengubah pandangan orang bahwa baju dari bahan bekas tetap bisa terlihat keren dan berkelas,” tambahnya.

Spotlight Indonesia
Image : Dokumen Redaski Scarf Media

Menurut Fey, fesyen berkelanjutan bukan hanya tren, tapi tantangan yang harus terus dikembangkan. Ia berharap gerakan ini mampu membawa perubahan positif, baik untuk industri fesyen maupun lingkungan.

Dengan koleksi “RESCUE,” KAYO berhasil menggabungkan nilai seni, budaya, dan keberlanjutan dalam sebuah karya yang menginspirasi. Koleksi ini tidak hanya menampilkan estetika fesyen lokal, tetapi juga menyuarakan pentingnya gaya hidup yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Translate »