Selama empat hari dari mulai tanggal 26-29 November 2020 akan digelar perhelatan mode terbesar yaitu Jakarta Fashion Week. Salah satu tema yang akan dibawakan dalam peragaan busana tersebut adalah Wonderful Indonesia.
Pemilihan kata Wonderful Indonesia tentunya memiliki arti yang sangat dalam. Karena melihat keadaan saat ini dimana industri fashion begitu terdampak adanya Covid-19 sehingga berdampak pula kepada pengrajin-pengrajin lokal yang menggantungkan hidupnya pada pekerjaan mereka.
Selain itu, nama Wonderful Indonesia di gelaran Jakarta Fashion Week juga sekaligus mengajak para masyarakat Indonesia untuk bisa terus mendukung karya-karya anak bangsa. Karena tentu kualitas fashion lokal tidak kalah bagusnya dengan brand internasional. Selain itu, mendukung produk fashion dalam negeri juga dapat membantu para penggiat mode terus berinovasi untuk pula memberdayakan para pengrajin lokal.
Terdapat beberapa desainer-desainer ternama yang akan memperlihatkan koleksi busana mereka, salah satunya adalah dari brand KAMI. Melalui perbincangan lewat virtual press conference, KAMI memberikan bocoran terkait dengan tema yang akan dibawakan, yakni dengan nama Banda atau yang memiliki arti harta karun.
Terlihat pada koleksi KAMI yang sebelumnya jarang sekali mengeluarkan produk-produk yang mencirikan Indonesia. Namun nantinya, pada gelaran tersebut KAMI akan memperihatkan koleksi-koleksi terbaiknya.
“Untuk tema Indonesia yang kali ini dibawakan dengan nama Banda. Jadi aku ngikutin juga sekarang lagi Covid, orang-orang lebih prefer ke baju-baju yang lebih simpel karena sebenarnya kita gak pernah berhenti bekerja kan, tapi semuanya dilakukan di rumah, jadi as simple as possible harus proper tapi pengennya gak ribet di rumah,” ujar Nadya Karina sebagai Founder KAMI.
Bagi para pecinta lokal brand, tentu sudah tidak asing lagi dengan ciri khas model fashion dari KAMI yang cenderung simpel namun tetap dapat terlihay stylish. Khusus untuk koleksi Banda di Jakarta Fashion Week 2021 nanti, KAMI akan menggabungkan dua culture yang berbeda, yakni Jawa dengan batiknya dan juga Kalimantan dengan anyamannya.
“Kali ini aku bawain dari Jawa, yaitu batik. Satu lagi dari Kalimantan, suku Dayak, sulaman tasnya itu yang dari rotan,”
Perihal motif, KAMI tetap memilih untuk menggunakan motif yang universal sehingga dapat digunakan di segala situasi. Seperti motif batik, dipilihlah motif yang kontemporer dan juga modern karena mereka melihat pasar yang mana lebih banyak menyukai motif-motif tersebut.
“Aku pengen ngambil motif batik tapi pengen yang kontemporer dan modern tidak etnik gitu. Karena orang yang mau etnik itu tidak seluas orang yang biasa-biasa aja. Jadi aku pengen nembus batas itu. Akhirnya aku mengambil motif batiknya itu yang cenderung geometris seperti sikaung, parangtritis. Kalo misalkan motif yang dari anyaman yang dari Dayak itu juga udah dari awalnya karena dia dari anyaman kan jadinya bentuknya udah dari situnya geometris gitu,” tambahnya.
Temukan koleksi-koleksi ciamik dari Banda by KAMI di pagelaran fashion Jakarta Fashion Week 2021 ya, Scarf Lover!
(AA)