Rabu, 10 Juni 2020 Presiden Joko Widodo berkunjung ke kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.
Pada kunjungannya tersebut, Jokowi sangat mengapresiasi para seluruh jajaran dari Gugus Tugas yang telah bekerja keras tanpa lelah dan penuh dengan dedikasi.
“Pertama saya ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Gugus Tugas baik di tingkat pusat sampai ke daerah, sampai Gugus Tugas di desa, RT, maupun RW, dan juga seluruh tenaga medis, dokter, perawat, relawan, personel Polri dan seluruh prajurit TNI yang telah bekerja keras tak kenal waktu dengan penuh dedikasi dan pengabdian untuk pengendalian Covid,” ungkap Presiden langsung dari kantor Gugus Tugas yang ditayangkan melalui laman YouTube resmi Sekretariat Presiden.
Dengan segala kerja keras yang telah dilakukan oleh seluruh jajaran, Jokowi juga mengingatkan kembali bahwa tugas ini masih belum berakhir. Terlihat dari adanya penambahan jumlah kasus meskipun ada pula yang turun.
“Tapi juga harus saya ingatkan bahwa tugas besar kita belum berakhir, ancaman Covid masih ada, ancaman masih dinamis. Ada daerah yang kasus barunya turun tapi juga ada daerah yang kasus barunya meningkat, ada daerah yang kasusnya nihil dan perlu saya ingatkan jangan sampai terjadi gelombang kedua atau second wave. Jangan sampai terjadi lonjakan. Ini yang ingin saya ingatkan kepada kita semuanya,” jelasnya.
Jokowi menyampaikan bahwa kita semua harus dengan siap hidup berdampingan dan beradaptasi dengan Covid-19 sampai kemudian vaksin ditemukan. Namun ia lagi-lagi menekankan bahwa beradaptasi bukan berarti menyerah namun kita semua harus memulai dengan kebiasaan baru yang lebih baik.
“Situasi ini akan kita hadapi terus sampai vaksin bisa ditemukan dan bisa kita pergunakan secara efektif. Oleh sebab itu kita harus beradaptasi dengan Covid, dan beradaptasi itu bukan berarti kita menyerah, apalagi kalah. Tapi kita harus mulai dengan kebiasaan-kebiasaan baru yang sesuai dengan protokol kesehatan sehingga masyarakat produktif tapi tetap aman dari penularan Covid,” ujar Jokowi menenkankan.
Jokowi meminta kepada jajaran Gugus Tugas bahwa harus berhati-hati dalam merujuk kebiasaan baru pada data-data dan fakta-fakta di lapangan Ia meminta data-data yang sudah lengkap harus diberikan peringatan pada daerah-daerah yang kasusnya tertinggi atau meningkat, sehingga semua daerah memiliki kewaspadaan yang sama dalam penanganan di lapangan.
“Kita juga telah menggunakan indikator-indikator yang lengkap berbasis scientific sesuai dengan standar WHO, untuk menganalisa data-data dari daerah,” jelasnya.
Ini merupakan kunjungan pertama Jokowi ke kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur. Dimana biasanya komunikasi hanya selalu dilakukan secara virtual (AA)