Modest fesyen Indonesia kembali menunjukkan eksistensinya dengan digelarnya Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025. Acara ini bukan hanya sekadar peragaan busana, tetapi juga merupakan perayaan keberagaman dan keindahan modest fashion yang semakin mendapat perhatian global.
Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI), Zulkifli Hasan mengatakan kekayaan dan keberagaman yang dihadirkan oleh desainer Indonesia melalui modest fesyen ini dapat menjadi kekuatan Indonesia sebagai kiblat modest fesyen dunia. “Kita lihat karya desainer Indonesia dengan menampilkan modest fesyen yang beragam motif, kaya akan teknik dan bahan yang digunakan, serta inovasi yang dihadirkan dapat memperkuat Indonesia sebagai kiblat modest fesyen di dunia,” jelasnya saat pembukaan JMFW 2025, di Ice BSD, Tangerang Banten, Rabu (9/10).
Selanjutnya, acara tahun ini ditargetkan transaksi penjualan senilai US$ 3 juta atau setara Rp 46,8 miliar (US$ 1= Rp15.626) menurut penjelasan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Mardiana Listyowati.
“Dalam penyelenggaraan JMFW ini fokusnya akan mendorong transaksi bisnis. JMFW tahun ini menargetkan transaksi sebesar US$ 3 juta,” jelasnya.
JMFW 2025 mengangkat tema “Mark Ink”, yang mewakili kesuksesan Indonesia dalam mengukuhkan diri sebagai salah satu negara berpengaruh dalam industri modest fashiondunia. Salah satu faktor yang membedakan produk modest fashionIndonesia di pasar global adalah inovasi dan kreativitas dalam memadukan kekayaan budaya lokal.
Acara pembukaan berlangsung meriah dengan peragaan busana sesi 1 dari Dara Baro, Bigboylooksgood X Valkiarra X Rappo Indonesia, Nada Puspita dan Khanaan.