JMFW 2024, Tren Modest Fashion Menjadi Gaya Hidup

Penguatan ekosistem modest fashion lokal menuju pasar global

Tren penggunaan modest fashion semakin meluas. Saat ini, perkembangan modest fashion mengarah keapda gaya hidup. Tidak hanya bagi negara yang mayoritas muslim saja, tetapi lebih luas lagi, yaitu bagi pecinta fesyen secara universal. Beberapa jenama ternama seperti Dolce & Gabbana, DIOR, dan Uniqlo x Hana Tajina juga sudah mengambil peluang untuk memasarkan koleksi modest fashion. Industri fesyen pun merangkul lebih banyak perancang busana modest. pagelaran fesyen internasional seperti New York Fashion Week, London Fashion Week, dan Paris Fashion Week juga telah mengangkat koleksi modest fashion beberapa waktu belakangan ini.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga optimis, Indonesia dapat memainkan peran strategis dalam industri modest fashion dunia. Untuk itu, penting bagi masing-masing komponen ekosistem modest fsahion menjalankan pengembangan sesuai tugas dan fungsinya. Hal ini dipastikan dapat mengakselerasi pertumbuhan modest fashion dalam negeri hingga akhirnya terwujud visi Indonesia sebagai salah satu kiblat modest fashion dunia.

Pesan ini digaungkan Wamendag Jerry saat membuka perhelatan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Dama (BSD) City, Kabupaten Tangerang, Banten. Turut hadir Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi, Direktur Jenderal Perdagangan Isy Karim, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Budi Santoso, Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kasan, dan Kepala Badan Pengawas Perdangan Berjangka Komoditi Didid Noordiatmoko.

Baca juga  Desainer Wignyo Rahadi Usung Suistanable Fashion di JFT 2022

“Indonesia dapat memainkan peran strategis dalam industri modest fashion dunia. Untuk itu, setiap pemangku kepentingan harus mengembangkan modest fashion di Indonesia sesuai tugas dan fungsinya. Hal ini agar mengakselerasi visi Indonesia menjadi salah satu kiblat modest fashion dunia pada 2024. Artinya, setiap pihak diharapkan solid dan terus mejalin kolaborasi” tegas Wamendag Jerry.

Mengusung tema “Discover Indonesian Modest Fashion Excellence”, JMFW 2024 diagendakan dihelat pada 19-21 Oktober 2023 dan berdampingan (back to back) dengan pameran dagang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38. TEI 2023 digelar secara hibrida yakni secara langsung di luar jaringan pada 18-22 Oktober 2023 dan secara daring dengan konsep situs web interaktif berbasis katalog elektornik hingga 18 Desember 2023.

Wanedag Jerry menilai, sektor modest fashion merupakan industri yang saat ini berkembang pesat dan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia harus memanfaatkan peluang ini. Salah satu bentuk dukungan pemerintah adalah pembentukan JMFW yang telah memasuki tahun ke-3 pada 2023 ini.

Baca juga  Garis Poetih Fashion and Trade 2023, Persembahan Ivan Gunawan untuk Desainer dan Buyers

“JMWF bukan sekedar sebuah pagelaran busana, tetapi juga merupakan ekosistem modest fashion yang melibatkan berbagai pihak dari hulu hingga hilir. Kita harus terus memberikan dukungan untuk mempromosikan produk-produk buatan Indonesia. Diharapkan JMFW juga dapat menjadi salah satu kontributor untuk mengkampanyekan Bangga Buatan Indonesia sehingga masyarakat Indonesia semakin cinta dan menggunakan produk Indonesia,” ujar Wamendag Jerry.

Perhelatan JMWF tahun ini akan menampilkan karya dari 214 desainer/jenama dengan sekitar 1.000 koleksi, serta perusahaan-perusahaan dari sektor pendukung lainnya, seperti kosmetika, tekstil dan garmen, alas kaki, tas, aksesoris, dan perhiasa, serta produk gaya hidup lainnya. Kementerian Perdagangan menargetkan transaksi dagang pada JMFW yang diselenggarakan pada 19-21 Oktober 2023 senilai USD 2,5 Juta.

Selain pagelaran busana, JMFW juga akan menghadirkan pameran dagang, serta penajajakan bisnis (business matching). Pelaksanaan JMFW 2024 melibatkan berbagai kementerian/lembaga, seperti Kemenparekraf, Kemendikbudristek, Kementeriana Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bank Indonesai, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Tidak ketinggalan, pihak swasta juga berperan sebagai sponsor, seperti Wardah, Mustika Ratu, APR, UBS, Bank Syariah Indonesia, Toyota, Tokopedia, Vivere, dan You-C 1000.

Translate »