Yogurt merupakan susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yogurt pada dasarnya dapat dibuat menggunakan susu apa saja, namun lebih banyak didominasi menggunakan susu sapi. Fakta Menariknya adalah, ada beberapa peraturan tentang apa yang dapat diklasifikasikan di Uni-Eropa sebagai yogurt.
Saat ini, yoghurt didefinisikan dengan baik sebagai produk yang dibuat dari susu sapi yang difermentasi dengan kultur bakteri tertentu. Namun, berbagai wilayah di dunia menggunakan berbagai sumber susu, dan susu fermentasi telah menjadi bagian dari warisan tradisional dan budaya. Berikut beberapa contohnya dan jenisnya yang dilansir dari foodunfolded.
1. Rusia: Kefir
Kefir merupakan susu fermentasi, seperti yogurt cair, bertekstur ringan dan sedikit berkarbonasi. Minuman fermentasi ini telah dikonsumsi di Rusia dan Asia Tengah selama berabad-abad sebelum menyebar ke belahan dunia lain. Kefir dibuat dengan menambahkan biji kefir (campuran bakteri dan ragi) pada susu sapi, biri-biri betina, kambing atau kerbau dan secara tradisional difermentasi dalam kantong kulit kambing.
2. Yunani: Straggisot
Ini pada awalnya dibuat dari susu domba yang disaring, yogurt jenis Yunani yang terkenal sekarang memiliki banyak proses berbeda untuk mendapatkan tekstur yang kental dan konsistensi yang halus. Dalam salah satu proses, susu disaring untuk menghilangkan whey dan memekatkan protein. Straggisto banyak digunakan sebagai bahan dasar untuk saus tzatziki dan terkadang sebagai makanan penutup, dengan taburan madu atau sirup asam-ceri.
3. Afrika Selatan: Amasi
Amasi diolah dengan fermentasi susu sapi yang belum dipasteurisasi (proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh organisme merugikan seperti bakteri). Labu kosong digunakan sebagai botol atau wadah, dan untuk mencegah mikroorganisme yang tidak diinginkan diisap sebelum ditambahkan susu. Selama fermentasi, susu dipisahkan menjadi amasi, bagian bertekstur tebal yang rasanya seperti keju cottage yang digunakan dalam masakan Afrika.
4. Asia Tengah dan China: Kumis
Banyak yang mengatakan bahwa Kumis dikembangkan oleh suku nomaden stepa Kazakhstan. Kumis dihasilkan dari fermentasi susu kuda betina dengan starter cair, dan kandungan alkoholnya rendah. Secara tradisional, kumis disedot dari cangkir kecil berbentuk mangkuk. Ini biasanya ditawarkan kepada tamu pada saat kedatangan, sebagai tanda keramahan.
5. China: Nai Lao
Nai lao, atau disebut “yogurt imperial”, adalah olahan susu sapi tradisional Tiongkok yang difermentasi dengan anggur beras. Kacang, kismis, dan gula juga terkadang ditambahkan. Hasilnya adalah produk bertekstur lembut dan lembut yang dimakan sebagai suguhan atau makanan penutup.
6. India: Lassi
Lassi merupakan minuman berbahan dasar yogurt yang bisa manis atau gurih. Minuman lassi gurih dibuat dengan mencampurkan yogurt, air dan rempah-rempah (biasanya jintan atau kapulaga) dan lassi manis ditambahkan gula atau buah. Mereka sering dibuat sendiri, didinginkan dan disajikan hampir setiap kali makan.
7. Lebanon: Laban
Laban merupakan yogurt versi Arab dan telah menjadi bagian dari budaya Arab selama berabad-abad. Biasanya dibuat dengan menyaring susu fermentasi dan dapat dimakan untuk sarapan, makan siang atau makan malam. Laban dapat disajikan dalam mangkuk atau sebagai minuman dingin dalam gelas. Ini sering digunakan dalam saus, atau disiapkan dalam minuman menyegarkan, dengan garam dan mint.
8. Iceland: Skyr
Skyr merupakan bentuk yogurt dari Islandia dengan konsistensi yang mirip dengan keju susu asam segar. Ini umumnya dibuat dengan menggunakan sedikit skyr tua dari batch sebelumnya sebagai starter dalam susu segar. Skyr digunakan dalam hræringur, hidangan Islandia dari skyr dan bubur. Skyr dapat disajikan dengan selai atau buah sebagai makanan penutup.
9. Turki: Ayran
Yogurt berperan penting dalam masakan nasional Turki, khususnya dalam hidangan gurih. Ayran merupakan minuman yogurt yang dibuat dengan mengencerkan yogurt dengan air dingin. Kadang-kadang dengan garam, merica dan bumbu lainnya, seperti mint, jus jeruk nipis dan mentimun potong dadu dapat ditambahkan untuk suar yang lebih menyegarkan.
(AR)