Makan bersama keluarga adalah hal menyenangkan. Apalagi setelah disibukkan dengan aktivitas yang padat, berkumpul bersama keluarga menjadi relaksasi tersendiri.
Namun tahukah Scarflover, ternyata makan malam bersama bisa jadi hack untuk masalah parenting? Ya, ini karena ada banyak sekali manfaat positif bagi anak ketika sering makan malam bersama keluarga.
Melansir dari parents.com, inilah beberapa manfaat positif makan malam bersama keluarga bagi anak, diantaranya:
Membiasakan Anak Makan Lebih Baik
Anak-anak terutama remaja, lebih senang mengkonsumsi makanan cepat saji dari pada sayur-sayuran. Namun Anda bisa merubah kebiasaan buruk ini dengan membiasakan anak untuk makan bersama dan memasak makanan sehat untuk mereka.
Membantu mengatasi Masalah Psikososial.
Menurut sebuah penelitian tahun 2015 oleh sekelompok peneliti Kanada, sering makan malam bersama keluarga dapat mencegah masalah gangguan makan (eating disorder), kecanduan alkohol dan obat terlarang, perilaku kekerasan, depresi, dan pikiran untuk bunuh diri pada remaja, Scarflover.
Membantu meningkatkan self-esteem anak
Ketika makan malam, Scarflover dapat meningkatkan self-esteem atau kepercayaan diri anak, lho. Caranya bisa dengan banyak hal, salah satunya mengajak mereka berbicara dengan hari-hari mereka. Scarflover juga dapat melontarkan pujian yang membangun, atau mengizinkan mereka membantu seperti mengatur meja, menyajikan makanan, atau membersihkan.
Meningkatkan keterampilan komunikasi.
Sebuah studi di Kanada tahun 2018 menemukan bahwa, makan malam bersama dimulai pada usia 6 tahun menunjukkan berbagai manfaat positif pada usia 10 tahun. Selain manfaat kesehatan dan kebugaran secara umum, anak juga menjadi lebih interaktif, terlebih membicarakan tentang dirinya ataupun isu isu terkini.
Membantu anak bangkit dari cyberbullying.
Penelitian yang diterbitkan di JAMA Pediatrics, berdasarkan survei terhadap hampir 19.000 siswa, menemukan adanya hubungan yang kuat antara cyberbullying dan masalah mental seperti kecemasan, depresi, dan penyalahgunaan obat terlarang. Namun, remaja yang sering makan malam bersama keluarga mereka diketahui memiliki lebih sedikit masalah akibat diintimidasi. Penulis penelitian mencatat bahwa kontak keluarga secara teratur membuat anak menjadi lebih banyak mendapat bimbingan dari orang tua dan menciptakan komunikasi yang lebih terbuka antara anak-anak dan orang tua mereka.
(NAR)