Dalam menjalani kehidupan ini, janganlah kita berharap penuh kepada manusia. Sebab, hanya kepada Allah yang menjadi satu-satunya tempat terbaik kita untuk bersandar diri, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Jangan sampai kita meninggalkan Allah karena dunia yang fana dan sementara.
Sejatinya, akhiratlah yang kekal selamanya. Oleh karena itu, mulai saat ini yakinlah untuk menyembah Allah satu-satunya. Jauhkanlah sifat yang melalaikan Allah dan berpaling dari-Nya. Karena, bila kita menomorsatukan Allah selalu, nikmat atas rahmat-Nya yang diberikan tak tanggung-tanggung. Allah sungguh akan menepati janji-Nya, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an.
1. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَاِ ذْ تَاَ ذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَ زِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَا بِيْ لَشَدِيْدٌ
wa iz ta-azzana robbukum la-ing syakartum la-aziidannakum wa la-ing kafartum inna ‘azaabii lasyadiid
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.””
(QS. Ibrahim 14: Ayat 7)
2. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
فَا ذْكُرُوْنِيْۤ اَذْكُرْكُمْ وَا شْکُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ
fazkuruuniii azkurkum wasykuruu lii wa laa takfuruun
“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 152)
3. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَمَا كَا نَ اللّٰهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَاَ نْتَ فِيْهِمْ ۗ وَمَا كَا نَ اللّٰهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ
wa maa kaanallohu liyu’azzibahum wa angta fiihim, wa maa kaanallohu mu’azzibahum wa hum yastaghfiruun
“Tetapi Allah tidak akan menghukum mereka, selama engkau (Muhammad) berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan menghukum mereka, sedang mereka (masih) memohon ampunan.”
(QS. Al-Anfal 8: Ayat 33)
4. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَقَا لَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْۤ اَسْتَجِبْ لَـكُمْ ۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَا دَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَا خِرِيْنَ
wa qoola robbukumud’uuniii astajib lakum, innallaziina yastakbiruuna ‘an ‘ibaadatii sayadkhuluuna jahannama daakhiriin
“Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk ke Neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.”
(QS. Ghafir 40: Ayat 60)
5. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
فَا صْبِرْ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ ۚ فَاِ مَّا نُرِيَنَّكَ بَعْضَ الَّذِيْ نَعِدُهُمْ اَوْ نَتَوَفَّيَنَّكَ فَاِ لَيْنَا يُرْجَعُوْنَ
fashbir inna wa’dallohi haqq, fa immaa nuriyannaka ba’dhollazii na’iduhum au natawaffayannaka fa ilainaa yurja’uun
“Maka bersabarlah engkau (Muhammad), sesungguhnya janji Allah itu benar. Meskipun Kami perlihatkan kepadamu sebagian siksa yang Kami ancamkan kepada mereka, ataupun Kami wafatkan engkau (sebelum ajal menimpa mereka), namun kepada Kamilah mereka dikembalikan.”
(QS. Ghafir 40: Ayat 77)
Jadi mulai sekarang, kembalilah berharap kepada Allah. Hanya Allah yang tahu bagaimana yang terbaik untuk kita, bukan dia, mereka bahkan diri kamu sendiri. Allah akan memberikan petunjuk-petunjuk atas doa yang Anda panjatkan kepada-Nya.
(BR)