Pemakaian hijab sehari – hari membuat hijab lebih cepat kotor, karena seringnya terpapar debu, matahari, dan juga keringat. Pemakaian hijab yang berulang bisa menyebabkan penyakit kulit, karena debu dan keringat yang menempel tidak akan hilang jika hanya dijemur saja. Penyakit kulit apa yang dapat disebabkan hijab yang kotor ?
1. Kulit Berjerawat
Hijab yang kotor akan menyebabkan timbulnya jerawat. Jerawat akan timbul di dahi, pipi, dan pelipis karena bagian itu yang paling sering terkena kain hijab yang kotor. Walaupun tidak terlihat kotor tapi serat – serat kain hijab menyimpan debu dari luar dan kuman.
2. Rambut Rontok
Kondisi hijab yang lembab menjadi faktor rambut menjadi rontok. Maka dari itu hijab yang kering dan bersih akan mengurangi kerontokan rambut dan juga rambut maupun jilbab tidak akan cepat berbau.
3. Ketombe
Detergen yang menempel pada hijab juga dapat membuat masalah kulit. Sisa detergen yang menempel pada serat – serat hijab lama – kelamaan akan jatuh pada kulit kepala dan akan menumpuk, inilah yang menyebabkan kepala kita berketombe. Jadi berhati – hati pula pada saat mencuci, jangan terlalu berlebihan dalam memberikan detergen.
4. Rambut Berminyak
Suhu pada kepala akan meningkat saat kita mengenakan hijab, yang akan menyebabkan produksi kelenjar minyak pada kulit kepala akan meningkat dan membuat kulit kepala menjadi berminyak. Dengan mengenakan hijab yang kotor minyak pada kulit kepala akan makin bertambah dan membuat alergi.
5. Gatal dan Alergi
Hijab yang tidak dibersihkan secara rutin juga akan membuat gatal, alergi pada wajah, dan gatal pada kulit kepala. Jerawat pada wajah pun akan mengalami peradangan jika hijab yang Scarflover kenakan tidak bersih. (Penulis:DP)