Belajar di rumah membuat aktifitas anak banyak berhadapan dengan gadget mereka. Jika hal ini tidak diperhatikan dengan benar, kegiatan ini bisa menggangu kesehatan mata anak.
Melansir Kumparan, Dokter Spesialis Mata, Bragastio Sidharta SpM MSc, menjelaskan dampak memakai gadget dalam waktu lama. “Akan mengakibatkan kelelahan pada mata. Dalam bahasa kedokteran biasa disebut dengan istilah asthenofia,” jelasnya.
Adapun tanda asthenofia yaitu mata terasa pedih, mengganjal, penglihatan buram, berair, kemeng, mata kemerahan, pundak terasa pegal, dan sakit kepala.
Untuk mengurangi dampak tersebut, dia menyarankan agar orang tua memberikan laptop atau komputer dengan layar yang lebar kepada anak. Bukan handphone.
Selain itu gangguan kesehatan yang bisa terjadi pada anak jika sering menggunakan handphone adalah memicu mata minus, sehingga bisa menyebabkan anak menggunkan kaca mata sejak kecil.
Penggunaan handphone yang berlebihan tidak hanya berkaitan dengan kesehatan mata saja, akan tetapi menyebabkan waktu tidur berkurang, minim aktivitas dan kurang bersosialisasi dengan lingkungan.
Untuk mensiasati penggunaan gadget berlebih orang tua bisa mensiasati dengan menggunakan metode 20:20:20.
Metode 20:20:20 ini maksudnya setiap 20 menit melihat layar, anak harus dihentikan selama 20 detik dan disuruh melihat objek yang jauh sepanjang 20 kaki (6 meter). Hal ini mampu untuk mengistirahatkan mata anak dari cahaya biru dari laptop atau handphone yang dapat membuat mata anak mudah lelah.
Anak juga bisa menggerakkan bola mata ke seluruh arah dan berputar agar otot mata lebih lentur dan kelelahan mata tidak semakin parah. Orangtua juga dapat menyiapkan air minum untuk anak di dekat laptop ketika mereka beraktivitas. Kondisi menggunakan laptop atau gawai dalam jangka waktu yang cukup lama, apalagi ditambah dengan penggunaan AC (Air Conditioner) di dalam rumah, dapat menyebabkan mata relatif kering dan anak menjadi lupa untuk minum.
Ditambah lagi, berjemur pagi dan melakukan aktivitas di bawah sinar matahari sangat baik bagi kesehatan sekaligus membantu mengurangi laju produktivitas hormon pemanjangan bola mata yang diakibatkan dari faktor keluarga atau genetik yang memiliki kecenderungan mata minus.
Selain untuk menjaga kesehatan mata anak saat belajar di rumah, tips ini bisa diterapkan untuk orang dewasa yang melakukan WFH. Umumnya, orang dewasa lebih cepat mengalami kelelahan mata karena terlalu lama bekerja menatap layar laptop. (DA)
