Koleksi yang Akan Dihadirkan oleh 7 Jenama Lokal Indonesia di New York Fashion Week 2023/2024

Tantangan membuat desain autumn winter fesyen mode.

Peragaan busana bergengsi New York Fashion Week 2023/2024 kembali di gelar 13 Februari 2023 mendatang. Indonesia tak ketinggalan berkesempatan untuk menampilkan industri mode dari 7 jenama dan desainer lokal yang menjadi bagian dari Indonesia Now berada di panggung internasional tersebut. Buttonscarves Beauty selaku Official Beauty Partner akan tampil untuk mendukung tata rias pada model yang memperesentasikan karya dari Buttonscarves, KAMI., Zeta Prive, Anggia Mawardi, Lenny Hartono, Nada Puspita, dan Ayu Dyah Andari X BT Batik Trusmi. Peragaan busana bergensi ini juga didukung penuh oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW).

Pada peragaan kali ini tujuh desainer yang akan tampil mendapatkan tantangan menyesuaikan tema koleksi tren Fall/Winter 2023 yang notabenenya harus mempersiapkan koleksi yang berbeda dari koleksi sebelumnya. Beberapa persiapan dari tujuh jenama desainer Indonesia lainnya dijelaskan di bawah ini:

1. Buttonscarves

Image: Indonesia Now

Buttonscarves akan menampilkan ready-to-wear bertemakan The Dream Capsule yang terinspirasi dari gaya modern masa kini yang dibalut dengan gaya modest. Menampilkan DNA Brand monogram Buttonscarves yang terdiri dari blazer, coat, shirt dress, denim shirt, classic shirt, hingga modern blouse.

Dengan ragam warna hitam, warm neutrals, midnight blue, merah hingga pink clay. Detail deseuaikan dengan tren Fall/Winter 2023 seperti lace details, puff sleeves, hingga plated accents,

2. KAMI.

Baca juga  Duo kolaborasi Apik Buttonscarves Dengan Jenna & Kaia Di Panggung Jakarta Fashion Week 2020
Image: Indonesia Now

KAMI. telah menyiapkan koleksi bernama Charak yang terinspirasi dari kekayaan lokal, Kain Tapis Lampung. Garisnya yang bersih dan rapih menampilkan siluet modern.

3. Ayu Dyah Andari X BT Batik Trusmi

Image: Indonesia Now

Koleksi hasil kolaborasi antara Dyah Ayu Andari bersama BT Batik Trusmi hadir dengan tema Basundari: Kala di Wedari yang menyoroti motif floral dalam batik Mega Mendung. Terinspirasi dari motivasi hidup wanita mendukung wanita, kolaborasi ini mengajak sesama penggiat kerajinan dan pembatik utnuk bersama-sama membuat karya seni bertema bumi. Batik ini berbahan dasar kain yang dirancang menonjolkan tiga unsur bumi: tanah, air, dan udara.

4. Nada Puspita

Image: Indonesia Now

Desainer Nada Puspita aka menampilkan koleksinya degan tema A Breath of Modesty dengan sentuhan look yang feminim dan klasik untuk terlihat elegan nan anggun. Menampilkan ciri khas modest styles, koleksi ini hadir dengan artikel mulai dari shirt dress, wide-leg trousers, flared skirt, cardiga, hingga statement dress. Dihiasi bermacam aksen yang menambah kesan feminim, seperti pleated accents, puff sleeves, dan dramatic ruffles.  

5. Zeta Prive

Image: Indonesia Now

Melihat New York sebagai kota pusat bisnis, seni, dan pusat mode dunia menjadi inspirasi desainer Trisha Chas membuat koleksi bertajuk “The Talking Point” yang akan dibawa ke NYFW 2023. Sentuhan palet warna soft namun versatiles seperti palet cream, gossamer pink, harbour blue, basil dan innuendo. Menampilkan DNA Brand berupa sequin dress, koleksi ini hadir dengan nuansa bold yang elegan, modern, dan siap pakai.

Baca juga  Tampil Beda, Jenama Siti Khadijah Hadirkan Opick di MUFFEST+ 2023

6. AM By Anggiasari

Image: Indonesia Now

Persiapan AM by Anggiasari untuk NYFW 2023 adalah dengan berkolaborasi dengan Boolao yang memiliki kesamaan konsep sustainable pada DNA brand. Mengusung tema “Shibori on Ecoprint Textiles” yang memadukan teknik antara pewarna alami (dari dedaun dan tumbuhan kering) ecoprint dan tie dye. Proses pengerjaan teknik ini membutuhkan waktu sekitar 6-12 bulan hingga menghasilkan koleksi untuk Autumn/Winter 2023/2024. Bahannya yang mengandung katun 85-100% sehingga yaman pada kulit ketika dikenakan.

7. Lenny Hartono

Image: Indonesia Now

Koleksi yang bertajuk ‘Song(s) of Archipelago” memperlihatkan salah satu keindahan jenis kain tenun Indonesia yaitu Songket. Jenis songket yang digunakan khusus adalah Songket Sidemen, yang berasal dari desa Sidemen di Bali, Indonesia. Songket ini memiliki motif yang disebut Patra Sari, yaitu pola botani (bunga) yang digunakan utuk menghiasi bangunan khas Bali. Koleksi ini ditampilkan bersama dengan perhiasan yang juga bagian dari koleksi terbaru karya Lenny Hartono dengan gaun malam yang menawan.

Translate »