Makanan khas yang satu ini adalah serabi, serabi memiliki berbagai macam dan jenis pada setiap daerah. Serabi memiliki perbedaan mulai dari bentuk, rasa, hingga bahan olahannya. Hal ini dapat dilihat dari serabi Bandung, Solo dan Jakarta.
Scarflover serabi Bandung identik dengan kuah kinca dan santan yang rasanya bisa diubah gurih ataupun pedas, sedangkan serabi Solo identik dengan kerak pada kulit atasnya seperti martabak mini yang dibalurkan meises, keju ataupun pisang, dan serbi di Jakarta ini identik dengan nama kue ape, kue ape ini identik dengan warna hijau karena seluruh lapisan kuenya berwarna hijau.
Lalu untuk bahan olahan serabi dari berbagai daerah ini apakah memiliki kesamaan?
1. Serabi Bandung
Serabi bandung biasa disuguhkan dalam dua warna, yakni hijau dan putih. Warna hijau didapat dari air daun suji yang dicampur dalam adonan serabi. Bahan adonannya sendiri adalah terigu, telur, dan air kelapa. Meskipun sederhana, serabi Bandung disajikan dengan dua jenis taburan: gurih-pedas dengan oncom atau manis-legit dengan kuah kinca.
2. Serabi Solo
Serabi Solo dibuat dengan tepung beras, gula, garam, dan santan. Perpaduan rasanya lebih legit dari serabi Bandung, sehingga disantap begitu saja pun sudah nikmat. Namun, beberapa orang menambahkan taburan meises, parutan keju, atau kacang supaya makin bercitarasa. Serabi Solo ini disajikan dengan digulung dalam daun pisang sehingga aromanya makin kuat.
3. Serabi Jakarta
Jakarta juga memiliki serabi yang khas bentuk dan warnanya, makanan ini biasanya sering dikunjungi oleh anak sekolah, karena biasanya penjualnya berdagang di sekolah-sekolah, sehingga tidak sulit ditemukan. Serabi Jakarta memiliki bahan yang terdiri dari terigu, telur, santan, bahan pengembang, dan vanili. Rasanya yang gurih dengan tekstur pinggiran renyah sudah terasa nikmat tanpa taburan.
Bagaimana Scarflover Anda tertarik dengan serabi asal daerah mana?.
(DT)