Start up dan UKM, kedua istilah ini sering kali kita dengar namun, sebenarnya memiliki karekter yang jauh berbeda.
Berikut adalah perbedaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Start up yang perlu Anda ketahui.
1. Produk
Kalo dari segi produk, Usaha UKM biasanya produk yang dapat terlihat dan dirasakan secara fisik oleh konsumen. Misalnya, seperti kuliner, seniman, pakaian,tas, dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk start-up sendiri cenderung menawarkan layanan atau perangkat lunak seperti aplikasi yang biasa kita gunakan sehari-hari. Tidak perlu jauh-jauh contohnya seperti go-jek yang digunakan oleh orang Indonesia.
2. Teknologi
Teknologi atau koneksi internet untuk dunia Start up sendiri memiliki peran utama dari pemasaran, komunikasi hingga produk yang ditawarkan. Apabila koneksi internet ada kendala, kegiatan bisnisnya akan berhenti juga. Berbeda dengan UKM. Kalo internet ada kendala atau tidak ada kendala, bisnis ini akan terus berjalan. Meskipun ada UKM yang terdapat gangguan koneksi apabila berjualannya lewat online. Kalo offline aman.
3. Tujuan
Sedangkan untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) tentu saja tujuannya tentang bagaimana cara segera mengumpulkan laba dari hasil penjualannya. Berbeda dengan Start up. Kalo Start up untuk memprioritaskan keuntungan mereka sendiri dengan mengejar potensi pertumbuhan pengguna.
4. Target market
Dalam hal tersebut tentu Start up lebih unggul dibanding UKM. Karena Start up memiliki target market yang jauh lebih luas dibanding UKM. Memang produk-produk UKM sudah banyak yang menembus ke Luar Negeri. Namun, tetap Start up lah yang menyediakan jasa dalam usaha mereka. karena emang produk Start up tidak serumit produk UKM yang harus menyediakan barang yang terlihat dan dapat dirasakan .
Nah, itu dia penjelasan mengenai Usaha Kecil dan Menengah dan Start Up yang sering kita dengar dalam kehidupan. Meskipun, keduanya memiliki perbedaan dalam segi karakter namun keduanya memiliki ruang lingkup yang sama. Jadi, Anda team Start Up atau Usaha Kecil dan Menengah (UKM) nih??
(TS)
