Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah serius meningkatkan angka cakupan imunisasi dasar lengkap bagi anak Indonesia. Kemenkes melalui Digital Transformation Office meluncurkan sekaligus menguji coba aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) pada pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kepulauan Riau.
“Hari ini kami launching dan sudah digunakan Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) untuk melakukan pencatatan data imunisasi anak secara digital,” ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu saat pencanangan BIAN 2022 di Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Rabu (18/5/2022).
Sebagaimana diketahui, ASIK merupakan bagian dari misi Kemenkes RI dalam upaya mentransformasikan layanan kesehatan dengan membantu para tenaga kesehatan melakukan pencatatan data pasien yang lebih efisien dan terintegrasi dalam satu database.
Aplikasi ini juga memiliki kelebihan lain yang dapat digunakan tanpa terhubung dengan internet untuk memudahkan tenaga kesehatan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Kebijakan tersebut juga termasuk dalam upaya peningkatan pendataan cakupan imunisasi dasar lengkap bagi anak di Indonesia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa sistem ini kurang lebih sama dengan pendataan vaksinasi COVID-19. Dengan begitu, anak-anak yang sudah mendapatkan imunisasi akan terekam digital di ASIK yang juga terintegrasi dengan PeduliLindungi.
Pengintegrasian ini untuk memudahkan orang tua mengakses data imunisasi anak di mana pun dan kapan pun, bahkan hingga belasan tahun ke depan. Sehingga, ketika anak membutuhkan rekam imunisasi untuk keperluan sekolah, maka semua data bisa aman tersimpan di database Kementerian Kesehatan.
“Aplikasi ini akan kita berikan ke semua Puskesmas dan Dinkes-Dinkes, supaya datanya juga ada di Dinas Kesehatan,” tuturnya.
Selama BIAN berlangsung para tenaga kesehatan di Posyandu dan Posbindu melakukan pencatatan dengan mudah melalui aplikasi di ponsel dan mudah dibawa saat imunisasi di lokasi target balita di wilayah Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali, NTB, NTT, Maluku, dan Papua mulai sejak Mei 2022 dan disusul di Pulau Jawa dan Bali pada Agustus 2022.