Pemerintah Arab Saudi mengumumkan ibadah haji tahun ini akan dimulai pada 29 juli 2020. Ibadah haji tahun ini hanya diikuti oleh 1.000 jamaah selama masa pandemi Covid-19, setelah sebelumnya pada kondisi normal jemaah mencapai 2,5 juta jemaah dari seluruh penjuru dunia.
Tahun ini, ibadah haji digelar di bawah aturan protokol kesehatan yang ketat dengan jemaah yang diizinkan ambil bagian adalah yang berusia di bawah 65 tahun dan tidak mengidap penyakit kronis apapun.
“Puncak ritual haji akan jatuh pada hari Kamis,” kata pejabat resmi Saudi Press Agency, mengutip Mahkamah Agung yang mengatakan hari Rabu akan menjadi hari pertama ritual tahunan tersebut.
Dilansir Media Indonesia, bulan lalu pemerintah Arab Saudi mengumumkan mereka akan menggelar ibadah haji namun sangat terbatas. Saat ini, Arab Saudi telah mencatatkan 253.349 kasus covid-19 dan 2.523 kematian, tertinggi di antara negara-negara Teluk.
Ibadah haji tahun ini hanya akan melibatkan 1.000 jemaah yang semuanya telah berada di Arab Saudi, 70% adalah warga asing dan sisanya warga Arab Saudi.
Keputusan untuk tidak mengizinkan jemaah dari luar Arab Saudi merupakan yang pertama sepanjang sejarah Arab Saudi dan memicu kekecewaan di dunia Islam meski mayoritas sepakat hal itu perlu karena adanya pandemi Covid-19. (DA)
