Bagi Anda para wanita, pasti barang ini pernah Anda miliki sejak masa kecil dahulu. Ya, apa lagi kalau bukan boneka Barbie.
Dalam rangka memperingati International Women’s Day pada 8 Maret nanti, Barbie memperkenalkan 12 figur perempuan dunia dalam bentuk boneka Barbie. Kedua belas figur merupakan representasi bagi para perempuan untuk berani mewujudkan berbagai impian besar yang dimilikinya.
Setelah desainer Anne Avanti yang mewakili Indonesia untuk dibuatkan figur boneka Barbie yang menyerupai dirinya, kini sejarah baru terulang kembali. Berkat kepiawaian Butet Manurung, ia terpilih sebagai figur boneka Barbie terbaru.
Tampilan boneka Barbie itu tampak cantik dengan mengenakan batik berwarna merah dipadukan dengan kain jarit. Boneka Barbie tersebut terlihat semakin manis dengan memakai kalung dari biji asoka.
“Saya merasa tersanjung karena terpilih menjadi salah satu dari 12 Model Peran Global Barbie dan mewakili multikulturalisme Indonesia,” tulis Butet dalam bahasa Inggris di akun Instagram miliknya @butet_manurung.
Wanita inspiratif itu juga berharap kepada para perempuan muda, untuk percaya terhadap mimpi dan kemampuannya sendiri.
“Kamu bisa menjadi apa saja yang kamu inginkan.” imbaunya.
Pendiri Sokola Rimba itu juga menyematkan quote bemuatan semangat positif dalam berkarya dari penulis kenamaan, Paulo Coelho, “Ketika kamu menginginkan sesuatu, percayalah seluruh alam semesta pasti akan membantumu untuk mencapai itu.”
Wanita yang tengah menempuh pendidikan doktoral bidang Antropologi Pendidikan di University of Amsterdam ini berfokus untuk mengembangkan serta memajukan program pendidikan bagi orang rimba.
Hal itu tampaknya bermula saat dirinya mengenyam pendidikan sarjana di bidang Antropologi dan Sastra Indonesia di Universitas Padjadjaran dan mendapatkan gelar master dalam bidang Antropologi Terapan dan Pembangunan Partisipatif di Australian National University, Canberra.
Wanita yang penuh dengan semangat dedikasi tinggi ini, kerap mendapatkan berbagai penghargaan bergengsi, bahkan hingga ke kancah internasional.
Kisah inspiratif Butet Manurung patut dijadikan sebagai contoh, nih!