Warga Indonesia di hebohkan dengan lonjakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 3 September, 2022. Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi. Harga Pertalite naik dari Rp. 7.650 per liter menjadi Rp. 10.000 per liter. Harga Solar bersubsidi dari Rp. 5.150 per liter menjadi Rp. 6.800 per liter, dan Pertamax non-subsidi dari Rp. 12.500 per liter menjadi Rp. 14.500 per liter.
Kenaikan BBM ini sangat berdampak pada segala sektor kehidupan, seperti harga pangan, harga transportasi, harga logistik, dan harga perjalanan/pariwisata. Menanggapi hal ini ada beberapa tips menghemat yang bisa dilakukan Scarflover ketika BBM sedang naik.
- Mengisi BBM di waktu yang tepat
Banyak yang beranggapan bahwa mengisi BBM kapanpun akan memberi hasil yang serupa. Kenyataannya, mengisi BBM di waktu berbeda akan memberi pengaruh yang tak sama. Seperti cairan lain, bahan bakar memiliki sifat menguap. Untuk kebutuhan pembakaran, BBM cenderung sangat mudah menguap. Jika pengisin BBM pada siang hari bersuhu tinggi, maka tingkat penguapan sangat tinggi. Dampaknya BBM cair yang masuk ke tangka akan lebih sedikit. Waktu yang paling efisien mengisi BBM adalah pada malam hari pada suhu terendah. - Berkendara dengan Kecepatan Sedang
Kendaraan yang melaju pada 48-80 KM/jam dianggap paling efisien terhadap bahan bakar. Usahakan menjaga konstan dan lebih perlahan dalam menekan pedal gas. Cara ini dapat dilakukan untuk menghemat bahan bakar. - Hindari Pengisian BBM Premium
Mengisi tangki kendaraan dengan BBM yang premium tidak ada salahnya. Tetapi, jika bensin premium tidaklah memberi efek yang signifikan terhadap performa kendaraan sebaiknya hindari. - Ganti Gigi Lebih Awal
Lakukan perpindahan gigi (transmisi manual) pada putaran 2.000-3.000 rpm. Menyadur dari which.co.uk, perpindahan gigi pendek (melewatkan persneling seperti langsung dari 1 hingga 3) juga dapat membantu mengurangi konsumsi bahan bakar.