Hadist dan Hukum Melawan Orang Tua Menurut Islam

Dalam Islam, kedudukan orang tua, terutama ibu, sangatlah tinggi. Menghormati dan berbakti kepada mereka adalah salah satu kewajiban yang harus dijunjung tinggi oleh setiap anak. Durhaka kepada orang tua merupakan salah satu di antara dosa-dosa besar. Larangan durhaka kepada orang tua menyertai larangan berbuat syirik kepada Allah SWT.

Baru-baru ini, Lolly, putri pertama dari Nikita Mirzani, mendapat cap sebagai “anak durhaka” oleh warganet. Hal Ini membuka mengenai hukum dan etika dalam konteks hubungan anak dan orang tua.

Baca juga  Hukum Telat Membayar Utang Puasa di Bulan Ramadhan

Hukum dalam Islam

Dalam Islam, banyak hadist yang menekankan pentingnya berbakti kepada orang tua. Salah satu hadist yang terkenal adalah:

“Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah, ‘Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak untuk aku perlakukan dengan baik?’ Nabi menjawab, ‘Ibumu.’ Sahabat itu bertanya lagi, ‘Kemudian siapa?’ Nabi menjawab, ‘Ibumu.’ Sahabat tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa?’ Nabi menjawab lagi, ‘Ibumu.’ Barulah setelah itu Nabi berkata, ‘Kemudian ayahmu.'” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadist ini menunjukkan betapa besarnya hak seorang ibu atas anaknya, bahkan tiga kali lebih dari ayah. Mengabaikan hak-hak ini bisa dianggap sebagai tindakan durhaka.

Baca juga  Hukum Tidak Melepas Ikat Rambut saat Mandi Junub

Dalam kasus ini yang melibatkan hubungan antara anak dan orang tua, penting untuk menjunjung tinggi nilai-nilai penghormatan dan kasih sayang. Namun, tidak kalah penting adalah pengertian dan komunikasi yang baik. Keluarga seharusnya menjadi tempat di mana setiap anggota bisa merasa aman untuk mengungkapkan perasaan mereka untuk menemukan jalan tengah yang baik demi kesehatan mental dan kebahagiaan bersama.

Translate »