Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sampai Senin (6/12) pukul 20.15 WIB, korban jiwa yang tercatat akibat erupsi Gunung Semeru sementara antara lain luka-luka 56, hilang 22 dan meninggal 22 orang.
Populasi yang terdampak sebanyak 5.205 jiwa dan warga yang mengungsi sebanyak 2.004 orang. Terkait warga yang dinyatakan hilang, BNPB masih melakukan pendataan dan validasi.
Selain dampak korban jiwa, awan panas dari Gunumg Semeru juga mengakibatkan kerueakan di sektor pemukiman, pendidikan, maupun sarana dan prasarana. BNPB mencatat data sementara rumah yang terdampak ada 2.970 unit, fasilitas pendidikan 38 unit dan jembatan putus 1 unit.
Terkait banyaknya korban akibat erupsi Gunung Semeru, jumlah personel gabungan yang turut membantu mencapai 985 orang. Para personel melakukan berbagai upaya penanganan darurat yang memfokuskan pada pencarian dan evakuasi warga.
3 unit helikopter dikerahkan untuk mencari warga yang hilang. Palang Merah Indonesia juga mendorong 2 unit hagglund yang dapat menembus medan berat di lokasi terdampak material vulkanik.
(HV)
