Tips Sekolah di Luar Negeri dari Gita Savitri

Pasti banyak dari Scarflover yang sudah mengenal sosok perempuan ini yaitu Gita Savitri yang memiliki nama lengkap Gita Savitri Devi. Perempuan ini adalah seorang kreator konten video YouTube, blogger, penulis buku, pemengaruh media sosial, dan feminisme Indonesia.

Namanya mulai dikenal setelah kerap mengunggah video YouTube soal kesehariannya jadi mahasiswi di perantauan. Kelahiran 27 Juli 1992 di Palembang yang sekarang sudah menginjak usia 29 tahun ini, Gita sudah menikah dengan Paul Andre Partohap di tahun 2018.  

Image : Instagram/gitasav

Gita pertama kali menginjakkan kakinya di Berlin, Jerman, pada 30 Oktober 2010. Gita menetap di Jerman untuk menyelesaikan studi Kimia Murni di Freie Universitas, Berlin. 

Kuliah S1 Di Jerman ini Gita lakukan tanpa beasiswa, karena di kala itu pemerintah Jerman tidak membuka beasiswa untuk kuliah S1. Beda lagi kalau S2, kalian bisa cari beasiswanya karena banyak yang menyediakan. Gita memilih tinggal di Berlin karena dulu kedua orang tua pernah tinggal di kota tersebut.  

Baca juga  Penuh Inspirasi, Ellie Glodstein Gadis Down Syndrome yang Sukses Menjadi Model Gucci

Proses kuliah di Jerman sangatlah sulit. Maka itu Gita ikut les bahasa Jerman. Ketika kursus Gita juga melakukan beberapa tes untuk mendapatkan sertifikat sebagai salah satu persyaratan masuk kuliah disana. Setelah itu, Gita melakukan tes penerimaan mahasiswa.

Gita mendaftar di beberapa Studienkolleg, seperti Technische Universitas Darmstadt dan Technische Universitat Berlin dengan mengambil bahasa jerman dan memilih mata kuliah IPA sebagai penjuruannya.

Baca juga  Pembagian Peran Orang Tua Dalam Mengasuh Anak yang Baik dan Tepat

Nah, ketika Gita masuk ke universitas, ia memilih jurusan Kimia murni. Gita menceritakan selama awal kuliah hanya memahami 5-10% materi yang diberikan dosennya dan ini yang membuat dia hampir menyerah. Namun, Gita tetap semangat untuk pertahanin belajarnya.

Solusinya, belajar ketika 2 bulan sebelum ujian demi memahami berbagai materi yang jelas berbeda cara belajarnya dengan mahasiswa asli Jerman. Ia termotivasi dari Om nya yang dulu juga kuliah di Jerman, “Orang yang lulus kuliah di Jerman itu bukan orang-orang yang pintar tapi menjadi orang yang rajin dan tahan banting”.

 

Wah, bisa jadi motivasi kamu yang ingin berkuliah di luar negri nih, Scarflover.  

 

(NRN)

Translate »