keindahan kain tenun hadir sebagai bagian dari modest fashion dalam koleksi spesial bertajuk Cita Raya HIKAYAT. Koleksi ini menghadirkan 52 pilihan busana untuk pria dan wanita, memadukan nuansa tradisional dengan sentuhan modern. Empat label fashion berkolaborasi dalam koleksi ini, menghadirkan beragam palet warna serta siluet yang tetap mempertahankan karakter modestwear yang elegan dan tertutup.
Setiap kain tenun dalam koleksi ini dipadukan dengan material seperti katun dan linen, serta dipercantik dengan detail bordir dan patchwork. Hasilnya, koleksi ini tidak hanya menghadirkan desain yang kaya akan unsur budaya, tetapi juga tetap nyaman dikenakan dalam berbagai kesempatan.
Koleksi ini diperkenalkan dalam sebuah peragaan busana eksklusif di St. Regis Hotel, Jakarta, pada 25 Februari 2024, dengan dukungan dari berbagai brand ternama seperti Asiana Group, BNI, Wardah, Garuda Indonesia, First Care, Kusmana, Clemence Ellery, Live Life, dan Islamic China Travel.
1. Kolaborasi Modestwear dan Tenun dalam Fashion Kontemporer
Kehadiran koleksi Cita Raya HIKAYAT menjadi wujud eksplorasi baru dalam dunia fashion, yang menggabungkan modestwear dengan kekayaan kain tenun Nusantara. Dita Konar, Founder Lomma, menjelaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk memperluas jangkauan modest fashion sekaligus meningkatkan apresiasi terhadap kain tradisional Indonesia.
“Kami ingin memberikan ruang bagi inovasi dalam modest fashion dengan menggabungkannya dengan tenun, yang masih belum banyak dieksplorasi. Dengan menyatukan dua elemen ini, kami berharap dapat menjangkau pasar yang lebih luas serta menginspirasi para desainer untuk terus berkreasi,” ungkapnya.
2. Empat Brand Modestwear yang Mengangkat Kain Tenun dalam Koleksi Cita Raya HIKAYAT
Empat brand modest fashion yang dikenal dengan karakter desainnya yang kuat turut serta dalam koleksi ini, menghadirkan interpretasi mereka terhadap keindahan kain tenun:
- IKYK, menampilkan desain yang menggabungkan unsur tradisional dengan sentuhan modern yang tetap relevan bagi generasi masa kini. “Kami ingin menghidupkan kembali nilai budaya melalui busana yang tetap nyaman dan bisa dikenakan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Anandia Putri Harahap, Founder IKYK.
- RiaMiranda Signature: Dikenal dengan desain feminin dan palet warna lembut, RiaMiranda Signature menghadirkan koleksi yang elegan dan timeless. “Kami ingin memberikan pengalaman berpakaian yang nyaman dan penuh percaya diri bagi setiap perempuan yang mengenakannya,” ujar Ria Miranda, Founder RiaMiranda Signature.
- Kami: Mengedepankan estetika minimalis, Kami. menghadirkan busana dengan potongan sederhana namun tetap elegan. “Kami percaya bahwa kain tradisional dapat diadaptasi dalam berbagai gaya tanpa kehilangan identitasnya,” kata Afina Candarini, Founder Kami.
- Artkea Stripes: Brand ini menampilkan eksplorasi motif garis dan tekstur kain yang lebih eksperimental, memberikan tampilan yang lebih dinamis namun tetap mempertahankan keanggunan tenun. “Kami ingin memberikan perspektif baru terhadap kain tradisional dengan pendekatan desain yang lebih berani,” ujar Arvi Sardadi, CEO Artkea Stripes.
Kolaborasi ini membuktikan bahwa kain tenun memiliki fleksibilitas luar biasa untuk diadaptasi dalam fashion modern, tanpa kehilangan nilai budaya yang melekat.
3. Makna Budaya di Balik Koleksi Cita Raya HIKAYAT
Nama HIKAYAT sendiri berasal dari istilah dalam sastra Melayu yang menggambarkan kisah perjalanan sejarah, budaya, dan agama. Koleksi ini tidak hanya sekadar menghadirkan busana, tetapi juga menyampaikan pesan tentang perjalanan Islam di Indonesia serta keberagaman kain tradisional yang menjadi bagian dari identitas bangsa.
Dalam sesi jumpa pers, Sjamsidar Isa, Pengurus Cita Tenun Indonesia Bidang Pengendali Mutu, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan salah satu bentuk kecintaan terhadap wastra Nusantara. “Melalui koleksi ini, kami ingin menegaskan pentingnya melestarikan kain tradisional sebagai warisan budaya yang harus dijaga bersama,” tuturnya.
CTI juga berperan aktif dalam pelestarian kain tenun melalui berbagai program, termasuk pembinaan pengrajin lokal di 14 provinsi dan 28 kabupaten. Upaya ini bertujuan untuk tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan para pengrajin.
4. Dukungan terhadap Pengrajin Lokal dan Gerakan Slow Fashion
Koleksi ini menggunakan kain tenun asli hasil karya pengrajin lokal yang dibina oleh Cita Tenun Indonesia (CTI). Berbagai motif dan teknik tenun dari daerah seperti Kalimantan Barat, Jawa Barat, Bali, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Selatan menjadi bagian dari koleksi ini.
“Kami ingin menunjukkan bahwa melestarikan kain tradisional bukan hanya soal mempertahankan budaya, tetapi juga mendukung kesejahteraan para pengrajin. Dengan memberikan apresiasi lebih terhadap kain tenun, kita turut membantu industri lokal berkembang,” jelas Sjamsidar Isa dari CTI.
Sebagai bagian dari gerakan slow fashion, koleksi ini dirilis dalam jumlah terbatas. Namun, jika permintaan meningkat, produksi lanjutan bisa dipertimbangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar.
5. Eksklusivitas dan Penawaran Menarik untuk Koleksi Cita Raya HIKAYAT
Bagi pencinta fashion yang ingin memiliki koleksi ini, Cita Raya: HIKAYAT dapat dibeli langsung di Lomma Experience Booth saat Fashion Show pada 25 Februari 2025 di Astor Ballroom, St. Regis Hotel, Jakarta, mulai pukul 16.00 WIB. Selain itu, koleksi ini juga tersedia di Lomma Shop mulai 10 Maret 2025.
Sebagai tambahan, nasabah BNI bisa mendapatkan berbagai keuntungan eksklusif, seperti diskon hingga 20% untuk transaksi menggunakan Kartu BNI & wondr by BNI, cicilan 0% dengan tenor 3 bulan, serta diskon hingga 50% dengan BNI Rewards Point.
Dengan mengangkat kain tenun dalam modest fashion modern, koleksi ini tidak hanya menjadi pilihan yang sempurna untuk menyambut Ramadan dan Idulfitri, tetapi juga berkontribusi dalam pelestarian budaya Indonesia. Kombinasi antara nilai estetika dan keberlanjutan menjadikan Cita Raya HIKAYAT lebih dari sekadar busana, melainkan perwujudan dari kecintaan terhadap wastra Nusantara.
