Presiden Iran Ebrahim Raisi, seorang garis keras yang dipandang sebagai calon penerus Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, tewas dalam kecelakaan helikopter di daerah pegunungan dekat perbatasan Azerbaijan, pada Senin (20/5).
Dilansir dari laman Reuters, ditemukan puing-puing helikopter hangus yang jatuh pada hari Minggu yang membawa Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian dan enam penumpang serta awak lainnya ditemukan pada Senin pagi setelah pencarian semalaman dalam kondisi badai salju.
Sejak sekutu Iran, Hamas, menyerang Israel pada 7 Oktober, yang memicu serangan Israel di Gaza, konflik yang melibatkan kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Iran telah meletus di seluruh Timur Tengah. Sebuah “perang bayangan” yang panjang antara Iran dan Israel pecah bulan lalu dengan saling tembak-menembak drone dan rudal.
Media pemerintah melaporkan bahwa gambar dari situs tersebut menunjukkan helikopter Bell 212 buatan AS menghantam puncak gunung, meski belum ada keterangan resmi mengenai penyebab kecelakaan tersebut. Korban tewas juga termasuk gubernur Provinsi Azerbaijan Timur dan seorang imam senior dari kota Tabriz.
“Presiden Raisi, menteri luar negeri dan seluruh penumpang helikopter tewas dalam kecelakaan itu,” kata seorang pejabat senior Iran dilansir dari Reuters, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitifnya masalah tersebut.