Dua Astronot Makan “Sup Urin” di Antariksa Demi Bertahan Hidup

Perjuangan Dua Astronot di Luar Angkasa

Kisah dua astronot NASA, Butch Wilmore dan Sunita Williams, menjadi perhatian dunia setelah mereka terjebak di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) akibat masalah teknis pada pesawat Boeing Starliner.

Awalnya, misi mereka direncanakan hanya delapan hari, namun kegagalan sistem pendorong dan kebocoran helium membuat mereka terdampar selama lebih dari lima bulan di ISS. Pesawat yang membawa mereka kembali ke Bumi dalam keadaan kosong, sementara keduanya dijadwalkan pulang dengan pesawat SpaceX pada Februari 2025.

Melansir dari Kompas.com, selama di ISS, mereka mengandalkan persediaan makanan yang disiapkan NASA, yaitu sekitar 1,7 kilogram per hari untuk setiap astronot. Makanan ini meliputi makanan kering beku, seperti sereal dengan susu bubuk, casserole dehidrasi, dan sup yang dibuat menggunakan air hasil daur ulang dari urin dan keringat mereka sendiri. Sistem daur ulang ini memastikan efisiensi maksimum dalam penggunaan sumber daya, yang sangat penting dalam misi luar angkasa jangka panjang.

Baca juga  Tanggapi Pemberitaan, Pembayaran Insentif Nakes Wisma Atlet Dipercepat
Astronot
Sunita Williams dan Barry Wilmore (mage : NASA)

Namun, kekhawatiran muncul terkait kesehatan kedua astronot, khususnya Sunita Williams. Dokter Vinay Gupta, seorang ahli paru, menyebut bahwa penampilan Sunita menunjukkan tanda-tanda penurunan berat badan, seperti pipi yang tampak cekung, yang bisa menjadi indikasi defisit kalori.

Meski begitu, Sunita membantah rumor tersebut. Dia menjelaskan bahwa perubahan pada tubuhnya disebabkan oleh distribusi ulang cairan akibat gravitasi mikro, yang menyebabkan tekanan meningkat di bagian atas tubuh, termasuk kepala.

Sunita juga menegaskan bahwa berat badannya tetap stabil dan kondisinya baik. Dia bahkan memuji latihan fisik seperti squat yang dilakukan di ISS, yang membantunya mempertahankan otot dan bentuk tubuh.

Baca juga  5 Potret Syahrini Saat Hamil, Pancarkan Aura Keibuan

Namun, Sunita membantah isu tersebut, menjelaskan bahwa perubahan fisiknya disebabkan oleh “pergeseran cairan” akibat gravitasi mikro. Ia menegaskan berat badannya stabil dan memuji latihan seperti squat untuk mempertahankan ototnya. “Ada rumor saya kehilangan berat badan, tapi sebenarnya berat saya tetap sama,” tegasnya.

Terlepas dari tantangan yang mereka hadapi, Butch Wilmore dan Sunita Williams menunjukkan ketangguhan luar biasa sebagai astronot. Kisah mereka menjadi bukti nyata bagaimana manusia mampu beradaptasi dan bertahan di kondisi ekstrem, sembari menantikan kepulangan mereka ke Bumi dengan selamat.

Translate »