Bila ingin mendapatkan bentuk tubuh yang ideal pasti tentu sangat diperlukan usaha yang kuat dan juga tentunya niat yang mendasarinya,
Misalnya dengan mengubah pola hidup dengan lebih sehat seperti rajin berolahraga, meningkatkan konsumsi makanan yang bergizi serta mengurangi junk food.
Tentu lama kelamaan Anda akan mendapatkan bentuk tubuh yang diinginkan.
Lemak pada tubuh kerap kali menghilang saat kita telah sukses menurunkan berat badan. Salah satu hal yang paling sering menjadi perhatian adalah, kemana ya perginya lemak kita?
Namun pertama-tama, Scarf Lover harus tahu dulu bagaimana cara kerja menghilangkan lemak tersebut.
Mengutip laman healthline, kelebihan energi yang dikonsumsi, biasanya kalori dari lemak atau karbohidrat disimpan dalam sel lemak dalam bentuk trigliserida. Seiring dengan berjalannya waktu, energi berlebih ini menghasilkan kelebihan lemak yang dapat memengaruhi bentuk dan kesehatan tubuh Anda.
Disinilah orang mulai fokus untuk menurunkan berat badan serta menghilangkan lemak, biasanya dengan cara mengonsumsi sedikit kalori daripada yang Anda keluarkan, ini yang disebut defisit kalori. Namun tentunya tiap orang berbeda-beda ya, Scarf Lover.
Nantinya dengan Anda mempertahankan defisit kalori tersebut secara konsisten, lemak akan dilepaskan dari sel lemak dan diangkut ke mesin penghasil energi sel di tubuh Anda yang disebut mitokondria. Di sini, lemak dipecah melalui serangkaian proses untuk menghasilkan energi.
Saat mengalami proses kehilangan lemak, sel-sel lemak lama kelamaan akan menyusut secara perlahan dan akhirnya bentuk tubuh pun mulai terlihat.
Ketika lemak tubuh dipecah, akan diubah menjadi karbon dioksida dan air.
Karbon dioksida dihembuskan selama bernafas, dan air dibuang melalui urin, keringat, atau udara yang dihembuskan. Pembuangan produk sampingan ini tentu saja bisa meningkat selama Anda sedang menjalani kegiatan olahraga yang mana akan meningkatkan pernapasan dan keringat.
Ketika Anda mengalami penurunan lemak, sel-sel yang ada selama ini dapat menyusut ukurannya. Namun jumlahnya tetap sama dan tidak berubah. Dengan demikian, alasan utama perubahan bentuk tubuh adalah berkurangnya ukuran lemak, bukan jumlah sel lemak.
Hal ini yang sering dikeluhkan orang, dimana waktu mempertahankan bentuk badan akan jauh lebih sulit disbanding saat menurunkannya. Karena tentu ukuran lemak akan dengan mudah untuk membesar lagi. Namun pastinya dengan gaya hidup yang sehat dan juga teratur, Anda tetap akan bisa mengatasinya. (AA)