Sampai saat ini, tanaman janda bolong masih banyak diminati oleh para pecinta tanaman. Dikutip dari berbagai sumber, tanaman janda bolong ini dibanderol dengan harga yang fantastis, yakni hingga ratusan juta rupiah.
Namun meski demikian, eksistensinya masih ada hingga sekarang bagi para pecinta tanaman hias. Tanaman ini dikenal sangat unik, karena memiliki lubang-lubang alami pada bagian daunnya.
Meski memiliki harga yang selangit, bagaimana ya cara merawatnya?
Mengutip laman thespruce.com, berikut ini cara merawat tanaman janda bolong.
1. Tanaman janda bolong merupakan tanaman yang memiliki akar udara yang tumbuh ke bawah dari batang. Akar menyangga tanah atau terhadap penyangga yang tersedia, membuat tanaman ini memiliki kecenderungan seperti tanaman merambat untuk memanjat jika memiliki penyangga. Jadi jika ingin melihatnya merambat, harus ditambahkan penyangga. Saat menumbuhkannya sebagai tanaman hias, Anda dapat mensimulasikannya dengan memasukkan batang lumut di tengah pot.
2. Pemilik nama lain dari monstera adansonii ini akan tumbuh dengan baik jika ditempatkan di bawah sinar matahari tidak langsung. Namun apabila tidak memiliki area yang demikian, Anda bisa membatasi cahayanya dengan hanya menempatkannya selama dua hingga tiga jam di bawah matahari langsung.
3. Gunakan pot tanah berbasis gambut dalam pot yang memiliki lubang drainase yang besar. Hl tersebut dikarenakan gambut dapat membantu untuk menjaga kelambapan dalam tanah tanpa membuatnya tergenang air.
4. Jangan asal menyiram tanaman janda bolong ya, Scarf Lover. Anda harus menempelkan jari Anda ke dalam tanah untuk lihat seberapa basah atau bahkan keringnya tanaman tersebut. Bila terasa kering atau sangat kering, segera disiram. Jangan pernah membiarkan tanaman ini kehausan ya!
5. Untuk menjaga suhu dan kelembapannya, tanaman janda bolong akan lebih baik ditempatkan di rumah kaca. Karena di dalam rumah kaca, suhu, kelembapan dan juga cahaya akan semakin maksimal. Mengingat tanaman ini dapat tumbuh subur pada kelembapan yang sangat tinggi, bila Anda bisa menyamakan dengan kondisi alami asalnya, tentu akan membuatnya semakin baik. Bila memiliki humidifier, boleh juga diletakkan didekatnya.
6. Bila Anda telah menanam kembali tanaman ini dengan membuat pot sendiri yang menggunakan pot tanaman hias, jangan dipupuk dalam empat hingga enam bulan.
7. Pada habitat aslinya di alam, tanaman ini tumbuh dengan memanjat, saat ditempatkan pada area rumah, banyak petani menggunakan tanaman gantung sehingga membuatnya tidak perlu melakukan pengepottan ulang. Biasanya, tanaman ini akan lebih baik menggunakan stek batang dengan hormon pengakaran. Perlu diingat bahwa membutuhkan waktu agak lama hingga stek mejadi berakar. Perlu adanya kesabaran untuk menyimpannya di tempat yang lembab dna hangat. Anda juga bisa meletakkan kantong plastik di atas stek mereka untuk menutup kelembapan.
(AA)