Brand besutan Nadine Gaus dan Ridho Jufri ini menampilkan koleksi terbarunya dalam debut fashion show mereka di Jakarta Fashion Week 2020. Menampilkan koleksi ready to wear dengan tema “Colonial Series” yang menampilkan Indonesia di jaman kolonialisme.
Melalui koleksinya, Wearing Klamby ingin mengajak penikmat fashion untuk kembali dan mengingat kisah perjuangan para pahlawan Indonesia, kekayaan alam rempah – rempah, dan budaya Tanah Air Indonesia yang dibagi menjadi 4 segmen berbeda.
Colonial Series menampilkan busana dengan print, detail, dan bentuk yang menampilkan bulir – bulir rempah, pulau, kerajaan, tampilan none Belanda, dan pejuang perempuan dalam koleksinya. “Kami mengangkat cerita bahwa Indonesia adalah negeri yang begitu berkilau dimasa lampau. Berlimpahnya beragam rempah-rempah yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, membuat siapapun tergoda untuk memetiknya. Kerajaan-kerajaan yang dulu berjaya pun kemudian terkalahkan dengan sistem yang dibuat penjajah. Namun, Indonesia berjuang dan bangkit untuk memerdekakan bangsanya dengan perjuangan para pahlawan,” jelas Nadine saat press conference.
Untuk membuat sempurna koleksi ini Wearing Klamby bekerja sama dengan brand aksesori Leciel Studio dan brand sepatu Vaia. Leciel Studio membuat beberapa aksesoris unik berbentuk rempah, kepulauan Indonesia, dan bentuk ukiran kerajaan Sriwijaya dan juga Majapahit. Aksesoris ini terdiri dari bros, kalung, ikat pinggang, dan bando yang berbentuk payet bunga dengan dominasi warna logam (gold pleated) dan taburan synthetic diamond. Sedangkan Vaia menggunakan warna warm seperti beige, putih, dan pink pastel pada sepatunya.
Tampil pula 4 muse yang digandeng oleh Wearing Klamby dalam fashion shownya yaitu Hamidah Rachmayanti, Mega Iskanti, Dwi Handa, dan Maudy Koesnaedi sebagai icon Wearing Klamby hari itu. “Semoga koleksi busana yang kami tampilkan mampu merepresentasikan 1001 alasan untuk mencintai Indonesia” ucap Nadine Gaus pada press conference.
(Penulis: DP)