Hadir membawa nuansa baru di dunia modest fashion Indonesia, Cotton In Lace mempersembahkan koleksi Idul Adha 2024 yang diberi nama “Sacriface in Lace” pada Rabu, (5/6).
Koleksi tersebut dipamerkan pada acara trunk show yang digelar di Veranda Hotels, Jakarta Selatan. Koleksi yang didominasi dengan rona putih gading dengan sentuhan detil lace yang menjadi ciri khas memberi kesan feminim, futuristik, dan modern.
Steffi Leonard selaku pendiri dan CEO dari Cotton In Lace sebenarnya sudah memiliki merek mode MIssKami Hijab yang fokus pada desain mode hijab. Dengan berbekal pengalaman tersebut maka Cotton In Lace dibuat untuk memberikan pilihan mode kepada para pecinta fashion hijab dengan gaya yang effortless nan cantik namun tetap nyaman walaupun tertutup aurat. Gaya mode Cotton In Lace juga dapat digunakan oleh pecinta mode yang tidak menggunakan hijab dengan style yang disesuaikan.
Menariknya, detil lace atau renda tersebut di develop sendiri oleh tim designer menggunakan bentuk flora dan abstrak. Corak yang digunakan pada koleksi ini memberikan simbol bahwa perjalanan hidup yang berbeda dan melalui proses yang berat akan sampai juga pada tujuan yang indah. Penggunaan bahan juga memiliki arti tersendiri, seperti bahan cotton melambangkan pondasi yang kokoh,bahan lace melambangkan keindahan, kreatifitas dan kelembutan, sedangkan bahan pleated melambangkan sebuah proses.
Koleksi Sacriface in Lace hadir dalam beberapa artikel, seperti kemeja, rok, dress, hingga outer. Dilengkapi dengan warna cool tone, yaitu beige, ivory, dan taupe.
Adapun dalam acara trunk show koleksi tersebut, nampak publik figur yang turut memperagakan, yaitu Ayudia Chaerani.
Perlu diketahui, Cotton In Lace merupakan merek mode asli Indonesia yang didirikan pada 9 Oktober 2023 dengan mengusung konsep edgy dan feminim yang terinspirasi dari Korean dan Japanese Style.