ClubHouse, Aplikasi Medsos ala Podcast yang Viral di Tengah Pandemi

Aplikasi Clubhouse mendadak viral di media sosial sebab kemunculannya Elon Musk, CEO Tesla dan Space X. Ketenaran di awali semenjak tersebarnya percakapan Musk bersama pimpinan Robinhood Markets, Vladimir Tenev di Clubhouse.

Clubhouse rilis perdana pada April 2020 dan didirikan oleh pengusaha Silicon Valley, Paul Davison dan mantan pegawai Google, Rohan Seth.  Club House resmi diluncurkan di iOS pada April 2020 silam dan dikembangkan oleh Alpha Exploration Co. Aplikasi asal Negeri Paman Sam ini berupa media sosial berbasis percakapan lewat audio. Seperti jejaring sosial berunsur live  podcast, atau diskusi langsung orang tertentu dan terbatas di ruang virtual yang dibuat.   

Baca juga  Rekomendasi Restoran Timur Tengah yang Menggugah Selera

Bagi Scarf Lover yang tertarik, Anda dapat mencoba bergabung dengan mengunduh “Clubhouse” pada App Store. Akan tetapi, Anda belum bisa mengakses bila belum mendapatkan undangan dari seseorang yang sudah memiliki akun. Jadi, Anda akan dipandu terlebih dahulu membuat akun oleh kiriman link pada pesan nomor telepon Anda. Barulah Anda bisa menjadi partisipan diskusi tersebut. Namun, sangat disayangkan ya para pengguna Android, sepertinya Anda belum bisa mencicipi Clubhouse karena media sosial ini belum tersedia di Play Store. 

Meskipun Clubhouse sedang menanjak popularitasnya dan telah diunduh lebih dari 8 juta, Kominfo menilai aplikasi tersebut belum memiliki fitur proteksi keamanan sebagai antisipasi dari penyalahgunaan aplikasi.

Baca juga  Vaksinasi Booster Gratis

Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menghimbau Clubhouse untuk segera mendaftar terkait Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE). Jika tidak maka media sosial yang sedang naik daun di tengah pandemi tersebut akan diblokir oleh Kominfo.

Hal ini merujuk pada Permen Kominfo No. 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkung Privat. Sebab, Clubhouse telah diberi kesempatan enam bulan sejak 24 November 2020. Bahkan, China telah memblokir aplikasi tersebut pada 8 Februari 2021. Hal ini dimungkinkan karena pemerintah menganggap Clubhouse sebagai ancaman lewat fitur diskusi bebasnya. Salah satunya topik sensitif unjuk rasa Hongkong dan status politik Taiwan.  

(BR)

Translate »