Ciri-ciri Coronaphobia: Takut Mendengar Berita COVID-19

Terhitung, selama dua tahun sudah hidup berdampingan dengan  virus COVID-19 yang telah mengubah segala kententuan aktivitas sehari-hari. Pandemi juga sudah banyak melahirkan istilah-istilah baru seperti, covidiot, COVID bubble, termasuk coronaphobia.

Lantas apa yang dimaksud dengan phobia baru ini?

Penyebab Awal Mula Terserang Coronaphobia

Coronaphobia merupakan suatu respon yang berlebihan karena takut tertular virus COVID-19. Mulanya, kecemasan berawal dari reaksi normal terhadap suatu hal berbahaya. Namun, kekhawatiran terkait virus COVID-19 mengakibatkan tingkat kecemasan menjadi lebih tinggi.

Indikasi coronaphobia terjadi pada setiap orang yang mengalami kesulitan untuk memenuhi komitmen atau menyelesaikan tugas yang harus dilakukan. Hal itu dilatarbelakangi sebab, takut akan tertular virus corona dan termasuk pula khawatir terhadap kesehatan orang yang disayangi.

Baca juga  Deteksi Penyakit pada Payudara dengan Melakukan SADARI

Mengutip Health, selama pandemi, wanita lebih rentan mengalami cemas daripada pria. Hasil penemuan tersebut menunjukkan bahwa wanita memiliki ketakutan lebih besar tentang anggota keluarganya yang sakit, bahkan para wanita merasa khawatir akan menyebarkan virus secara tidak sengaja.

Coronaphobia juga disebabkan pada keseringan menghabiskan waktu di media sosial. Sebab, sering kali, dari platform media sosial membaca berita tentang ketersediaan rumah sakit yang penuh, situasi WFH permanen, mengenakan masker pada setiap hari, pemberlakuan aturan pembatasan aktivitas, dan berbagai berita bermuatan COVID-19 lainnya, kerap membuat seseorang menjadi cemas.

Baca juga  Efek Samping Positif yang Mengejutkan Minum Teh Hijau

Cara Tepat Mengatasi Coronaphobia

  1. Bagaimana pun juga, Anda tidak bisa menghindari berita yang menyajikan fakta aktual tentang COVID-19 yang sering kali membuat Anda ketakutan. Sebaiknya, Anda dapat membatasi diri dengan tidak terlalu lama menghabiskan waktu baik itu saat bermain ponsel atau menonton TV.
  2. Tetap fokus pada apa yang bisa dikendalikan. Ketahuilah bahwa Anda tidak bisa mengontrol perilaku orang lain, tetapi Anda bisa mengontrol diri sendiri dengan cara mengenakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengikuti vaksinasi.
  3. Untuk menjaga kesehatan mental dan fisik Anda, tetap konsisten istirahat secara teratur, olahraga, dan mengonsumsi makanan bergizi.
Translate »