3. Memperbanyak sedekah
Serangkaian ibadah di bulan Ramadan tidak hanya bersifat Hablum Minallah (hubungan dengan Allah) saja, melainkan juga termasuk untuk menjaga Hablum Minannas (hubungan antara satu individu dengan individu lain).
Melansir NU Online, salah satu ibadah yang bisa dilakukan adalah dengan memperbanyak sedekah di bulan suci Ramadan, baik itu kepada keluarga, kerabat, tetangga, orang-orang tidak mampu. Usahakanlah untuk tetap berbagi, walaupun hanya seteguk air atau sebiji kurma, sebab terdapat keutamaan seperti dalam hadis berikut ini.
“Siapa saja yang memberi makanan berbuka kepada seorang yang berpuasa, maka dicatat baginya pahala seperti orang puasa itu, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa tersebut.” (HR. Ahmad).
4. Menjaga lisan dari ucapan kotor
Selama bulan Ramadan, umat Muslim mempunyai kewajiban untuk menjalankan puasa dengan menahan lapar dan dahaga dari mulai dari fajar hingga terbenamnya matahari. Namun, di antara kaum muslimin justru terdapat orang yang tidak mendapatkan apa-apa, kecuali hanya rasa lapar dan haus saja.
“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobroni dalam Al Kabir).
Lantas, apa penyebabnya? Hal itu terjadi lantaran, seorang muslim kerap mengucapkan hal-hal dusta dan memfitnah, maka amalan puasanya menjadi sia-sia. Selain berbohong, sebab berkata lagwu (sia-sia) dan rofats (kata-kata tidak pantas) bisa mengugurkan pahala puasa.
5. Rutin membaca Al-Qur’an
Kitab suci umat Islam yaitu Al-Qur’an diturunkan pada bulan Ramadan. Peristiwa bersejarah itu menandakan bahwa terdapat kemuliaan dan keberkahan bagi siapa saja yang memperbanyak membaca hingga mengkhatamkan Al-Qur’an.
“Siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan “alif lam mim,” satu huruf akan tetapi Ali satu huruf, Laam satu huruf, dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi).