Konferensi Pers bertemakan “Revitalisasi Budaya dan Perkuat Ekosistem Ulos” yang diadakan PT. Toba Tenun Sejahtra terselenggara dengan lancar pada Jumat (24/9). Terdapat beberapa narasumber yang menghadiri konferensi pers ini yaitu, Kerri Na Basaria (Founder & CEO PT Toba Tenun Sejahtra), Melvi Tampubolon (Partner & COO PT Toba Tenun Sejahtra), Erlina Ch D Perdede (Community Development Coordinator & Advisor), dan Denita Manihuruk (Mitra Partonun & Champion Jabu Bonang).
Konferensi pers ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan tenun wastra Batak yaitu Ulos sebagai salah satu warisan budaya tekstil Indonesia.
Menurut Founder & Ceo PT Toba Tenun Sejahtra Kerri Na Bassaria, Ulos memiliki potensi yang besar untuk dipasarkan di level nasional dan internasional. Dengan adanya globalisasi dan modernisasi yang seimbang dengan nilai budaya, PT Toba Tenun Sejahtra telah berhasil membawa Ulos masuk ke dunia fashion dan mode.
PT Toba Tenun Sejahtra juga menjadi wadah bagi para partonun (penenun) untuk berkembang dan berkreasi dengan memfasilitasi mereka untuk mengikuti berbagai pelatihan dan pendidikan. PT Toba Tenun juga memberikan solusi terkait bahan baku, rumitnya pemasaran, hingga kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang kerap dialami para partonun.
Hingga akhir tahun 2021 sekaligus menyambut Hari Ibu Nasional, PT Toba Tenun Sejahtra akan melakukan rangkaian aktivitas untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap warisan kain wastra nusantara, khususnya tenun dan ekosistem artisan yang terlibat dibaliknya yang didominasi oleh perempuan.
Scarflover, ada beberapa aktifitas yang bisa Anda ikuti bersama PT Toba Tenun Sejahtra untuk melestarikan Ulos. Beberapa diantaranya adalah lomba selendang tenun di wilayah mitra artisan tenun Jabu Bonang, lelang amal selendang tenun dan peluncuran kalendar Heritage 2022, papsmear bagi perempuan para mitra partonun Jabu Bonang hingga pengadaan seminar untuk Partonun sebagai upaya PT Toba Tenun Sejahtra untuk meningkatkan literasi kesehatan perempuan dan literasi budaya bagi para artisannya.
Jangan sampai terlewatkan, ya, Scarflover.
(NAR)