Setelah melahirkan, memberikan ASI menjadi hal yang menyenangkan untuk Ibu. ASI menjadi suatu hal yang berharga untuk bayi Anda. Di tahun pertama, Anda mungkin memutuskan untuk memompa dan menyimpan ASI Anda untuk menyusui saat Anda sedang bekerja atau ada urusan lainnya.
Namun terkadang menyimpan ASI menjadi hal yang dapat menyebabkan kewalahan. Dilansir dari Healthline, beberapa cara inilah yang perlu Anda ketahui untuk menjaga susu tetap segar dan aman untuk bayi Anda jika tidak langsung dari sumbernya.
Menangani ASI dengan aman
Selalu cuci tangan Anda dengan air sabun hangat sebelum menangani perlengkapan pompa dan ASI. Jika Anda tidak dapat menemukan sabun, pastikan untuk menggunakan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol.
Tips untuk memompa
Periksa pompa Anda sebelum menggunakannya. Pastikan tidak ada bagian yang rusak atau kotor, seperti selang, yang dapat mencemari ASI Anda.
Setelah susu dipompa dan ditaruh dalam wadah penyimpanan, tandai dengan jelas jumlah ons dan tanggal serta waktu untuk referensi Anda. Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan spidol permanen agar tidak terhapus jika basah.
Selalu bersihkan bagian pompa Anda secara menyeluruh dan biarkan udara mengering sebelum disimpan untuk mencegah jamur dan penumpukan bakteri lainnya.
Pada sebagian besar pompa listrik, tabung itu sendiri tidak boleh basah. Terlalu sulit untuk mengeringkannya lagi, yang dapat menyebabkan pertumbuhan jamur.
Tips untuk membekukan
Jika Anda tidak akan langsung menggunakan ASI anda ke anak Anda, pastikan untuk segera membekukannya untuk mempertahankan kualitas terbaik.
Cobalah membekukan ASI dalam jumlah yang lebih kecil, seperti 2 hingga 4 ons. Dengan cara ini, Anda tidak akan menyia-nyiakan ASI yang tidak dihabiskan oleh bayi Anda. Simpan susu di bagian belakang freezer, bukan di pintu. Cara ini akan membantu melindungi susu Anda dari perubahan suhu apa pun.
Kiat untuk mencairkan dan menghangatkan
Selalu gunakan ASI yang telah lama dipompa terlebih dahulu. Cukup cairkan susu semalaman di lemari es Anda. Anda tidak perlu menghangatkannya kembali. Jika Anda menghangatkan susu, pastikan wadahnya tetap tertutup selama proses berlangsung.
Sebagai alternatif, Anda bisa meletakkannya di semangkuk air hangat. Jangan gunakan microwave untuk menghangatkan susu. Cara tersebut dapat merusak susu dan menciptakan “titik panas” dalam susu yang berpotensi membakar bayi Anda. Selalu uji suhu susu di pergelangan tangan Anda sebelum memberikannya kepada bayi Anda. Jika terasa panas, tunggu untuk menyusu sampai terasa hangat nyaman. Jangan mengocok susu untuk mencampur lemak dengan bagian yang lebih encer. Sebagai gantinya, aduk susu dengan lembut untuk dimasukkan.
(HV)
