Cara Mengajar Anak Tentang Emosi dan Perasaan
Sama halnya dengan orang dewasa, anak-anak pun memiliki emosi yang sama. Hanya saja mereka tidak memiliki kosa kata untuk menyampaikan apa yang mereka rasakan. Ketika mereka datang ke dunia ini, anak tidak mengenal apa itu perasaan dan emosi.
Namun, dengan belajar mengekspresikan diri, ini adalah cara yang paling sehat. Keterampilan yang Anda ajarkan akan sangat membantu mereka mengembangkan kemampuan mereka untuk berkomunikasi dengan tepat ketika mereka tumbuh. Pada usia dua tahun, anak-anak dapat benar-benar mulai memahami segalanya, Anda dapat mulai dengan mengajari anak-anak Anda emosi dasar, seperti senang, sedih, marah, ataupun takut.
Seiring bertambahnya usia anak-anak, Anda dapat melanjutkan dengan mengajari mereka tentang emosi yang lebih kompleks, seperti kekecewaan, frustrasi, kegugupan, dan masih banyak lainnya. Dilansir dari lifehack.org, berikut beberapa contoh cara Anda dapat mulai mengajari anak-anak tentang emosi dan perasaan:
Sebutkan Perasaan
Kapanpun atau ketika Anda melihat anak Anda memerankan emosi, itulah saatnya untuk mulai mengajarinya. Misalnya, Anda sedang di taman, anak Anda sedang bersenang-senang, tapi Anda mempunyai janji dengan dokter gigi dan harus pergi.
Katakan pada anak Anda bahwa kita harus pergi, dan jika ia menyilangkan lengannya dan mulai kesal, kemungkinan ia tidak suka / marah. Cara yang baik untuk mulai mengajari tentang emosinya adalah dengan mengatakan, “Kamu merasa marah karena harus keluar dari taman, tapi kita punya janji dengan dokter gigi sekarang. Kita akan kembali lagi ke sini di hari lain”. Anda memberi nama pada perasaan itu, dan anak Anda sekarang memiliki akses ke kata-kata untuk perilakunya.
Gunakan Karakter Dari Acara TV atau Film Favorit Mereka
Mengajari anak Anda melalu pertunjukan yang luar biasa untuk ditonton bersama merupakan cara yang baik untuk mendiskusikan apa yang mereka rasakan secara pribadi dan cara mengekspresikannya.
Salah satu contoh filmnya adalah Inside Out. Dalam film ini, semua emosi memiliki karakter. Masing-masing memerankan perasaan mereka. Pada dasarnya, film ini berbicara tentang perlunya mengetahui perasaan Anda dan untuk dapat mengungkapkannya dengan cara terbaik.
Bacalah Buku yang Memiliki Karakter Berkaitan Dengan Emosi
Salah satu buku yang bagus ialah Love You Forever oleh Robert Munsch dan diilustrasikan oleh Sheila McGraw. Buku ini adalah kisah yang menyentuh hati yang dapat Anda bacakan kepada anak-anak Anda untuk mengajarkan tentang berbagai emosi: frustrasi, kemarahan, cinta, kesedihan, dll.
Saat Anda membaca buku, Anda dapat bertanya kepada anak Anda, “Menurut Kamu, apa yang sedang dirasakan ibunya saat ini? setelah putranya membuat kekacauan di dapur? ” Atau, “Menurut Kamu apa yang dirasakan pria itu melihat ibunya tua dan lemah?” Ini adalah kesempatan bagus untuk berbicara tentang berbagai tahap kehidupan dan perasaan yang mungkin kita alami selama ini dan mengajari anak-anak Anda tentang emosi dan perasaan.
Melalui Lagu yang Berbicara Tentang Perasaan
Anda mungkin sudah tahu yang ini atau bahkan mungkin menyanyikannya sendiri saat kecil atau untuk anak Anda, tetapi ada lagu bagus berjudul If You’re Happy and You Know It! Ini adalah lagu yang menyenangkan untuk mengajar anak-anak Anda tentang kebahagiaan. Lagunya menarik, yang berbunyi: “Jika Anda senang dan Anda mengetahuinya, tepuk tangan Anda … injak kaki Anda … teriak hore,” dll. Ini cara yang menyenangkan dan aktif untuk mengajarkan emosi kebahagiaan kepada anak-anak.
Gunakan Gambar atau Emoji
Cara baik lainnya untuk mengajari anak Anda tentang perasaan dan emosi adalah melalui gambar dan emoji. Saat mereka merasakan sesuatu yang Anda kenali, Anda dapat menunjukkan emoji dan bertanya, “Perasaan apa yang Anda rasakan sekarang? Bisakah kamu memilih salah satu dari emoji ini? ”
Pertama-tama Anda mungkin ingin membahas masing-masing dengan menjelaskan apa artinya. Ada juga video yang mungkin ingin Anda tonton bersama anak-anak Anda, video Pendidikan – Perasaan dan Emosi Dengan Emoji. Ini tidak hanya akan membantu Anda mengajari mereka tentang topik ini, tetapi juga akan memberi Anda waktu untuk menjalin ikatan yang baik dengan anak Anda.
Dengan mengajari anak-anak Anda tentang perasaan dan emosi mereka dan kata-kata apa yang digunakan untuk menggambarkan mereka, hal itu dapat membuka dunia baru bagi mereka. Jika Anda dapat mengajari anak-anak Anda apa itu perasaan, bagaimana perasaan itu memengaruhi orang lain, belum lagi bagi diri mereka sendiri, Anda sedang menciptakan anak-anak yang kuat secara mental yang akan tumbuh menjadi orang dewasa yang kuat secara mental.
(AR)
