
Bukan Mainan Asal Indonesia, Ini Sejarah Lato-lato yang Viral
Sudah ada sejak tahun 1960-an.
Belakangan permainan lato-lato sedang digandrungi oleh anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Cara memainkannya adalah dengan mengayunkan kedua bola itu sehingga keduanya saling memukul dan mengeluarkan suara. ‘Tak tok tak tok’ adalah bunyi yang khas ketika dua bola itu saling berbenturan secara berturut-turut.
Mainan ini sudah popular dan viral di Indonesia sejak lama, namun ternyata mainan lato-lato berasal dari Eropa dan Amerika Serikat yang sudah muncul pada akhir tahun 1960-an, dan semakin popular kembali pada awal 1970-an. Kata lato-lato merupakan sebutan permainan tradisional yang berasal dari Bahasa Bugis. Permainan ini juga dikenal di Italia sebagai ‘Lato’ dalam Bahasa Italia yang berarti sisi.
Adapan penyebutan lain dari mainan Lato-Lato ini yaitu Yo-Yo Newton, Nok-Nok, Clackers, Click-Clacks, Knockers, Ker-Bangers, Whackers, dan Clankers.
Semakin lama Anda membuat bola tetap bergerak seimbang dan lama, semakin tinggi fokus dan kensentrasi yang diperlukan. Selain itu, mainan ini juga mampu membantu melatih gerak motorik dan koordinasi anak. Bermain lato-lato dengan durasi 10 menit dan akumulasi 80 persen bisa membakar kalori sebanyak 80 kal.
Namun sayangnya, pada tahun 1970-an permainan ini sempat di larang oleh pejabat sekolah Amerika Serikat (AS). Menggunakan material kaca, permainan ini rawan pecah. Pecahan kacanya pun tak bisa diprediksi. Bertebangan ke mana-mana, pecahan ini pun kerap mengenai tubuh seseorang dan insiden cedera mata pada sejumlah anak di AS. Kejadian tersebut mendorong Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) melarang lato-lato beredar pada tahun 1966 untuk mengurangi kebutaan.
Produsen media permainan anak mengambil andil sambal melihat adanya momentum yang pas. Sehingga kini, Lato-Lato kembali viral dengan menggunakan bahan plastik yang tidak terlalu berbahaya seperti dulu.
Permainan lato-lato yang popular ini tidak sedikit yang merasa terganggu, sehingga beberapa daerah melarang dan mengimbau untuk bermain lato-lato dengan berhati-hati.