Panggung Jakarta Fashion Week (JFW) 2019, pada Sabtu (20/10) malam terasa hangat dengan hadirnya pengamat dan penikmat fesyen yang akan melihat karya enam perancang Indonesia Barli Asmara, Dian Pelangi, Ria Miranda, Restu Anggraini, Norma Hauri, serta Zashi by Zaskia Sungkar dan Shireen Sungkar.
Keenamnya hadir bekerja sama dengan Wardah dalam panggung bertajuk The Unstoppable You. Masing-masing desainer menunjukan kebolehan desainnya yang dilengkapi dengan tren makeup dari Wardah. Kali ini tren makeup dan peragaan busana ini berupaya menggambarkan sosok wanita-wanita aktif dan dinamis dari seluruh kota-kota besar di dunia.
Panggung dibuka dengan koleksi dari Dian Pelangi. Suasana New York yang arogan, optimis, dan stylish sangat terasa. Dian Pelangi berhasil keluar dari zona nyamannya dengan mengeluarkan koleksi warna bold seperti hitam dan abu namun tetap dengan sentuhan jumputan khas Palembang. Dian yang dikenal dengan gaun-gaunnya bercorak ramai kali ini tampil lebih minimalis dan strong.
Bukan hanya Dian yang berhasil mencuri perhatian. Koleksi Ria Miranda di JFW 2019 kali ini cukup menarik. Negeri Ginseng Korea divisualisasikan ke dalam sentuhan manis khas perempuan Korea. Material sheer, suede, dan satin berwarna lembut, dipadukan dengan headpiece yang unik membuat tampilannya semakin cantik. Satu yang jarang ditemui pada koleksi Ria Miranda adalah material rajut. Kali ini Ria menghadirkan koleksi berbahan rajut berwarna cokelat, namun tetap dengan motif khas Ria Miranda.
Restu Anggraini lewat labelnya, ETU, konsisten membawa garis-garis kota Tokyo ke dalam rancangannya. Obi, kimono, loose outer, serta palazzo dipadankan dengan cantik. Taburan bunga sebagai detail memperkuat koleksinya, seperti melihat Cherry blossom di Tokyo. Warna ungu yang lembut mendominasi koleksinya kali ini.
Kakak beradik Zaskia Sungkar dan Shireen Sungkar yang kita kenal memiliki banyak brand fesyen, kali ini mereka berkolaborasi untuk Wardah di JFW 2019 di bawah payung Zashi. Koleksinya menggali warna-warna padang pasir Dubai. Detail koleksinya yang anggun, abaya dengan cutting longgar, dihias taburan manik-manik berwarna emas mentari perlambang citra padang pasir di Dubai semakin terasa.
Dari Dubai kita pergi ke Paris. Sudut Paris yang romantis dipresentasikan dengan baik oleh Barli Asmara. Bermain dengan material lace dan sheer, dress ruffle yang ditampilkan dalam koleksi begitu feminin. Warna krem dan khaki terlihat dominan dalam deretan karyanya kali ini.
Terakhir kita dibawa kembali ke Ibu Kota Jakarta. Norma Hauri mengingatkan kita ke Jakarta era ’80-90an, yang direpresentasikan dengan warna-warna terang seperti oranye dan gold yang diaplikasikan pada sarung tangan serta boyish blazer yang menjadi ciri khas mode di era itu. Ciri khas Jakarta sebagai kota metropolitan yang megah juga terlihat dari desain koleksi Norma Hauri kali ini yang terlihat megah dan mewah, menjadi perlambang kebesaran sang ibu kota.
Keenam desainer Wardah di JFW 2019 kali ini cukup memanjakan mata. Para desainer langganan yang setiap tahun tampil ini, sukses keluar dari comfort zone sehingga membuat penampilan mereka tidak membosankan dan layak diapresiasi. (TRS)