Bicara soal gula atau makanan manis lainnya, tentu sudah lama menjadi favorit anak-anak, tak terkecuali orang dewasa.
Mengonsumsi makanan manis cenderung bisa merubah mood menjadi lebih baik lagi lho, Scarf Lover. Selain itu bisa juga membuat kita menjadi lebih tenang dan juga happy.
Namun sayangnya, seperti yang sudah kita ketahui bahwa tidak baik untuk terlalu sering mengonsumsi makanan manis, karena akan menyebabkan berbagai macam penyakit di kemudian hari.
Akan tetapi, bagaimana dengan anak-anak? Apakah ada efek tertentu bagi anak yang sangat suka menyukai makanan manis sehingga membuatnya menjadi sugar rush?
Karena banyak orang yang mengatakan bahwa seorang anak akan menjadi hiperaktif bila terlalu banyak konsumsi gula.
Padahal, belum ada lho bukti ilmiah yang membuktikan bahwa sugar rush akan menyebabkan hiperaktif pada anak-anak.
Aktifnya anak-anak dalam bermain, dan belajar bukan disebabkan oleh makanan manis yang tinggi gula, namun memang sifatnya yang demikian suka bergerak aktif, terutama saat ia merasa senang dengan lingkungannya dan cocok dengan teman sebayanya.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh JAMA pada tahun 1995 seperti yang dilansir lewat laman medicalnewstoday.com, telah menerbitkan sebuah meta-analisis yang menyisir dari 23 eksperimen di 16 makalah ilmiah. Hasilnya dapat disimpulkan bahwa gula (termasik sukrosa) samsa sekali tidak mempengaruhi perilaku kinerja kognitif pada anak-anak.
Jadi, tidak sugar rush tidak berarti membuat anak menjadi hiperaktif ya Scarf Lover. Karena tentu ada beberapa hal yang mempengaruhinya untuk aktif bergerak. (AA)