MSG adalah singkatan dari monosodium glutamat. MSG ini digunakan untuk penambah rasa yang berasal dari asam L-glutamat, yang secara alami ada di banyak makanan.
MSG berbentuk bubuk kristal putih, tidak berbau, yang biasa digunakan sebagai bahan tambahan makanan. Melansir dari Healthline.com, efek terlalu banyak mengonsumsi bahan makanan yang memiliki MSG ditandai dengan gejala pusing, sakit kepala, mati rasa, ketegangan otot, kesulitan bernapas, dan bahkan kehilangan kesadaran.
Inilah makanan umum yang mengandung MSG
MSG secara alami hadir dalam banyak makanan yang berbeda, terutama yang tinggi protein, diantaranya:
- Protein hewani: ayam, sapi, salmon, mackerel, scallop, kepiting, udang
- Keju: Parmesan, Emmenthal, cheddar, Roquefort
- Sayuran: tomat, bawang bombay, kubis, kacang hijau, bayam, jamur, brokoli
- Daging olahan: pepperoni, bacon, pastrami, sosis, salami
- Saus: kecap, saus tomat, mustard, mayones, saus barbekyu, saus salad
- Makanan kemasan: sup kaleng, tuna kaleng, makanan beku, kerupuk, keripik kentang, makanan ringan rasa
- Bumbu: campuran bumbu, gosok
MSG telah dikaitkan dengan kesehatan pada obesitas, gangguan metabolisme dan jaringan otak. Melansir Healthline.com, dapat dijelaskan bahwa MSG benar-benar memiliki efek buruk bagi kesehatan karena MSG memiliki rasa khusus, seperti rasa buatan yang dapat membuat bahan makanan menjadi manis, asam, asin, dan pahit.
Scarflover tapi MSG aman jika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Namun, Anda tidak boleh memakan makanan dengan dosis terlalu besar atau setelah mengkonsumsinya Anda mengalami reaksi yang merugikan. Dalam hal ini Anda dapat langsung tanyakan kepada dokter spesialis yang menangani kasus tersebut.
(DT)
