Disaat Indonesia masih berjuang untuk mengatasi masalah virus corona, Kembali muncul persoalan baru yang tentunya menjadi perhatian seluruh pasang mata, yakni Norovirus.
Virus ini muncul pertama kali di Wuhan, China. Sama seperti kondisi pertama kali munculnya virus corona yang lama kelamaan menyebar ke seluruh dunia.
Hal tersebut muncul ke permukaan pada saat beberapa mahasiswa menunjukkan gejala-gejala seperti mual, muntah, sakit perut dan kram, diare, merasakan sakit dan juga nyeri pada otot.
Melansir mayoclinic.org, Norovirus disebabkan oleh beberapa hal, yakni:
- Mengonsumsi Makanan yang Terkontaminasi
- Menyentuh Tangan ke Dalam Mulut
- Melakukan Kontak dengan Orang yang Terinfeksi Norovirus
Bila dilihat dari gejalanya, Norovirus dianggap sebagai penyakit diare yang disebabkan oleh bakteri dari makanan. Namun yang membedakan adalah, penyebaran Norovirus sering terjadi pada musim dingin, hal ini lah yang membuat ornag mengenalnya dengan “infeksi muntah musim dingin”.
Tanda-tanda atau gejala dari Norovirus biasanya akan mulai dari 12 hingga 48 jam, dan akan berlangsung selama satu hingga empat hari. Virus-virus tersebut akan keluar melalui kotoran hingga dua minggu setelah pemulihan. Namun bisa juga berbulan-bulan, tergantung kondisi setiap orang.
Sama seperti virus corona, orang yang terinfeksi Norovirus juga bisa muncul tanpa memiliki gejala apapun, namun patut diwaspadai, karena virus ini sangat bisa manyebar dan menular.
Perlu adanya pencegahan yang harus dilakukan dari diri masing-masing untuk meminimalisir akan terjadi hal tersebut, misalnya dengan rutin mencuci tangan dengan sabun, menghindari makanan dan juga air yang terkontaminasi, serta selalu mencuci segala perlengkapan dan peralatan yang telah dibawa dari luar. Anda juga harus selalu melakukan desinfeksi seluruh permukaan yang mungkin telah terkontaminasi. (AA)
