Fakta membuktikan bahwa kemampuan komunikasi dan bahasa anak perlu dirangsang sejak usia dini untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka di masa depan. Kemampuan ini akan memungkinkan anak untuk berkomunikasi secara verbal dan nonverbal dengan lingkungannya. Dari sini, perilaku dan kemampuan lain yang bisa dirangsang akan muncul.
Scarflover pada dasarnya kemampuan bahasa anak dimulai dari lahir. Bayi menangis saat dilahirkan. Lalu, saat popok basah, lapar, dan ingin digendong, mereka menangis. Inilah cara melatih pengucapan kata pada anak, diantaranya:
1. Melakukan Interaksi
Untuk stimulasi bahasa anak, hal yang pertama harus dilakukan adalah interaksi dua arah dengan anak. Komunikasi dua arah dan bermakna juga dapat dilakukan saat ingin tidur, jalan-jalan, dan semua aktivitas.
2. Memperkenalkan Anak dengan Banyak Bahasa
Dengan aktivitas mengobrol bersama keluarga di waktu tertentu, mendengarkan anak, membaca buku bersama, serta bernyanyi bersama.
3. Batasi Pemberian Gadget Pada Anak
Untuk pertumbuhan dan perkembangan yang baik, batasi penggunaannya untuk anak. Jika anak terfokus pada gadget yang komunikasinya satu arah akan dapat mengurangi fokusnya terhadap hal lain.
Beberapa orang tua mungkin menganggapnya hal biasa karena anak masih kecil, padahal sesungguhnya keliru. Jika tidak diperbaiki, kebiasaan akan sulit berubah. Itulah Scarflover beberapa cara untuk melatih perembangan pengucapan anak pada setiap kata perkata.
(DT)