Pencarian korban gempa Cianjur oleh tim Badan SAR Nasional (Basarnas) diperpanjang selama tiga hari dari tanggal 28 sampai 30 November 2022.
Tercarat 11 orang masih dilaporkan hilang. Dari 160 jenazah, 145 diantaranya berhasil diidentifikasi.
Menyadur dari Antara News, Jumaril selaku Koordinator Misi Pencarian Basarnas menuturkan pencarian dipusatkan pada tiga lokasi. “Hari ini tim masih melaksanakan pencarian terhadap 11 korban dengan tiga worksite (lokasi kerja) seperti hari sebelumnya,” kata Jumari dikutip dari Antara News.
Sebanyak 1.408 personil dikerahkan pada operasi SAR gempa bumi Cianjur. Tim SAR dibagi menjadi 3 kelompok. Tim SAR dibagi menjadi 3 kelompok. Tim A bekerja di worksite (lokasi kerja) warung sate Shinta. Tim B beroperasi di area Cijendil RT 03 RW 1 Kecamatan Cugenang. Tim C, beroperasi di Kampung Cicadas, Desa Cijendil, Kecamatan Cugenang.
Kondisi area bencana yang diguyur hujan intens dan adanya gempa susulan menyebabkan mayoritas korban tertimbun tanah longsor dengan kedalaman bervariasi. Kondisi tersebut juga menjadi tantangan bagi tim SAR dalam pencarian korban.
“Tim SAR berusaha mengurai tanah longsor dan membongkar bangunan-bangunan dibawahnya yang diduga kuat terdapat korban,” jelas Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi melalui Kepala Biro Hummas dan Umum, S Riyadi dikutip dari laman resmi Basarnas.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada 22 November 2022 silam. Mengakibatkan ratusan korban jiwa meninggal, kerusakan material di 97 desa di 15 kecamatan, puluhan korban luka dan sebanyak 62.545 orang mengungsi.