Selama #Dirumahaja, dari mulai bekerja dan juga belajar tentu akan sering berhadapan dengan layar gadget, mulai dari ponsel hingga laptop.
Lebih banyak interaksi menggunakan daring yang menyebabkan wajah terpapar layar secara terus menerus tentunya tidak selamanya baik lho, Scarf Lover. Karena ada banyak sekali dampak yang akan diadapatkan.
“Kami sekarang melihat peningkatan data tentang potensi bahaya jangka panjang dari sinar tampak, dan khususnya sinar biru, pada kulit kita,” ujar dokter kulit Dr Stefanie Williams mengutip harperbazaar.com.
Sinar biru atau blue light dari layar gadget dapat menimbulkan potensi keursakan kulit melalui pembentukan radikal bebas. Hal ini dikarenakan sinar biru telah ditunjukkan dalam penelitian untuk menginduksi stress oksidatif pada kulit hidup.
Tentunya karena pembentukan radikal bebas ini yang akan berkontribusi terhadap munculnya tanda-tanda penuaan dini seperti halnya paparan sinar UVA.
Sinar biru memiliki kemampuan untuk menembus lebih dalam ke dalam kulit dibandingkan dengan sinar UVA dan UVB.
Tak hanya itu, sinar biru juga dapat mengganggu kualitas tidur Anda di malam hari. Karena saat terkena cahaya dengan jumlah yang signifikan terutama pada malam hari, akan membuat Anda menjadi sulit tertidur karena mempengaruhi tingkat melatonin, alias hormon tidur.
Melansir laman allure.com, Shari Marchbein, seorang dokter kulit bersertifikat dan asisten profesor klinis dermatologi di Fakultas Kedokteran Universitas New York juga turut menjelaskan bahwa sinar biru sangat berkontribusi untuk membuat mata mengalami ketegangan serta katarak, glaucoma dan juga penyakit mata lainnya.
Untuk mencegah atau bahkan meminimalisir hal tersebut, Anda perlu ingat untuk selalu menjaga jaga jarak mata dengan layar setidaknya 12 inch. Jangan terus-terusan menatap layar, berikan sedikit waktu jeda untuk beristirahat. Anda juga bisa menggunakan kaca mata khusus untuk melihat layar gadget, setidaknya bisa bantu untuk mengurangi masalahnya. (AA)