Bagiamana Pandangan Islam Tentang Berangan-angan?

Setiap orang tentunya selalu berangan-angan atau berkhayal sesuai apa yang Anda inginkan. Scarflover pasti Anda pernah berangan-angan agar khayalan yang Anda ciptakan tercapai sesuai tujuannya. 

Namun, kadang setiap orang berangan-angan terlalu tinggi hingga pada saat impian itu tidak sesuai harapan Anda merasa kecewa, bukan? Hal ini akan diungkap bagaimana pandangan Islam dalam berangan-angan.

image: instagram.com/bobo.sleepwear/

Bagaimana Islam memandang orang yang berangan-angan?

Melansir dari dream.co.id Islam tidak melarang orang berangan-angan. Asalkan, angan-angan tersebut untuk kebaikan. Jika berangan-angan yang baik-baik merupakan hal yang halal dilakukan.

Baca juga  Perbanyak Berbagi Kebahagian Kunci Kebahagiaan Akhirat

Dalam hadist riwayat Ibnu Hibban dan Thabarani, dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda,

“Ketika kalian berangan-angan, perbanyaklah… karena sejatinya dia sedang meminta Rabb-nya subhanahu wa ta’ala.”

Al Baghawi dalam kitab Syarh As Sunah menjelaskan mengenai hadist di atas.

“Ini berlaku bagi orang yang berangan-angan sesuatu yang mubah, terkait perkara dunia atau akhiratnya, agar dia jadikan tempat bergantungnya kembali kepada Allah, doanya kepada Allah, meskipun angan-angannya sangat besar. Allah berfirman (yang artinya), ‘Mintalah kepada Allah karunia-Nya’.”

Baca juga  Doa Agar Terhindar dari Hutang

Salah satu bentuk angan-angan baik yaitu berharap bisa beramal sholeh. Hal ini seperti tercantum dalam hadis riwayat Ahmad, Bukhari, dari Ibnu Mas’ud RA, dari Rasulullah SAW.

“Tidak boleh ada hasad kecuali untuk 2 orang, orang yang diberi harta oleh Allah, lalu dia gunakan harta itu untuk membela kebenaran. Yang kedua, orang yang diberi ilmu oleh Allah, lalu dia memutuskan perkara berdasarkan ilmu agamanya dan dia mengajarkannya.”

 

 

(DT)

Translate »