Bagi seorang anak, tentu semuanya akan mengalami fase menangis secara tiba-tiba dan tanpa alasan, tentu hal tersebut akan membuat Anda menjadi bingung mengapa hal tersebut terjadi.
Namun yang pasti, tangisan anak mengisyaratkan hal-hal yang tidak bisa dirinya ungkapkan secara langsung, terutama bagi anak yang belum terlalu lancer berbicara.
Menurut Diana Divecha, Asisten Profesor di Yale Child Study Center yang dilansir dari parents.com, bahwa anak sebenarnya bukan cengeng, melainkan isi pesannya akan mudah berubah tergantung dimana mereka berkembang dan apa yang sedang terjadi.
“Tapi apa pun pemicunya, air mata memberi tahu Anda bahwa anak Anda membutuhkan sedikit bantuan untuk mengatur emosi mereka” ujarnya.
Apa saja makna tangisan anak-anak?
1. Merasa lelah
Saat merasa lelah, tubuh akan melepaskan adrenalin dan kortisol ekstra. Hormon yang sama dilepaskan sebagai respons terhadap stres. Hormon-hormon ini dapat membuat kita lebih rentan terhadap rasa rewel dan air mata. Jika telah mengetahui anak menangis karena lelah, segera menyuruhnya untuk istirahat dan tidur agar lebih tenang kembali.
2. Ada hal yang membuatnya sakit
Bisa jadi anak menangis karena ada hal yang membuatnya merasakan sakit. Tangisan bayi yang sedang merasakan nyeri cenderung lebih keras dan lebih intens dengan lebih sedikit napas, sementara tangisan rewel bernada rendah dan lebih tidak teratur. Bila terjadi demikian, tenangkan si kecil dengan cara memeluknya atau memberikannya obat untuk mengobati luka tersebut, karena bisa jadi ada luka yang begitu dalam hingga membuatnya menangis dengan begitu kencang.
3. Merasa bersalah
Sekitar usia 3 tahu anak-anak mulai merasakan empati terhadap orang lain dan mungkin menangis ketika mereka menyakiti seseorang atau melakukan sesuatu yang salah. Bisa jadi juga tangisan anak memiliki arti bahwa ia sedang merasa takut akan kesalahannya. Anda harus pintar menganalisisnya, apa yang membuatnya merasa bersalah dan takut, lalu kemudian ajak mereka bisa berani untuk menghadapinya. Lakukan perlahan agar si anak mudah mengerti.
4. Lapar
Saat merasa lapar pasti Anda sering merasa badmood bukan, Scarf Lover? Sama seperti anak-anak. Beberapa diantaranya sering merasa lapar di malam hari. Anda harus selalu sigap dengan rutin mempersiapkan beberapa makanan yang bisa dengan mudah disajikan terutama saat si kecil rewel karena lapar, bisa dengan camilan sehat, buah, atau yang lainnya.
5. Sedang marah
Tak hanya orang dewasa, anak-anak punk kerap kali mempunyai rasa marah terhadap suatu hal, meski sederhana. Anak-anak juga belum mengerti bagaimana caranya mengendalikan emosi sehingga membuatnya sering berapi-api. Tangisan yang diberikan bisa memberi makna bahwa ada sesuatu yang tidak benar, bisa karena dirinya diperlakukan tidak adil atau hingga tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkan. Anda harus secara cepat dengan mengetahuinya. Tanyakan alasan mengapa dirinya marah dan tanyakan pula apa yang bisa membuatnya lebih baik.
(AA)