Bacaan Doa saat Harapan Terwujud
Siapa yang tidak merasa bahagia, saat doa dan harapan kita benar-benar terwujud menjadi suatu kenyataan dalam hidup? Terlepas dari kebahagiaan tersebut, sudah semestinya, sebagai seorang hamba tetap dianjurkan untuk bersyukur dan memuji Allah, entah bagaimana pun keadannya.
Namun, agar semakin bermakna, saat impian kita terwujudkan menjadi nyata, bacalah doa ini sebagai bukti terima kasih kepada Sang Maha Pemberi. Berikut adalah doa (tahmid) dari Imam Al Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuiddin, adapun doanya sebagai berikut.
الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ بِعِزَّتِهِ وَجَلَالِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ
Alhamdulillāhil ladzī bi ‘izzatihī wa jalālihī tatimmus shālihātu.
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang dengan kemuliaan dan kebesaran-Nya kebaikan-kebaikan itu menjadi sempurna.”
Bacaan doa ini merupakan pujian kepada Allah, ketika hajat seseorang terkabul, sembuh dari penyakit, tiba di tujuan perjalanan dengan selamat, atau berbagai hajat lainnya.
Bacaan Doa ketika Impian Belum Tercapai
Percayalah, tiada doa dan permintaan kita yang tidak dikabulkan. Hanya saja, Allah sedang menunggu waktu tepat untuk mengabulkan segala permintaan. Atau, permintaan dapat pula diganti sesuai dengan kebaikan untuk hambanya.
Harapan yang belum terwujud bisa jadi, karena ada sebab-sebab zahir yang tidak mendukung pemenuhan harapan kita. Meskipun, permintaan belum terkabul, doa belum terwujud, dan kenyataan belum sesuai harapan, tetap saja kita dianjurkan untuk berdoa, memuji Allah.
Bentuk ungkapan doa dan pujian kepada Allah termaktub dalam kitab Ihya Ulumuiddin karya Imam Al-Ghazali, adapun doanya sebagai berikut.
الحَمْدُ لِلهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ
Alhamdulillāhi ‘alā kulli hālin.
Artinya: “Segala puji bagi Allah atas segala hal.”
Secara umum, doa ini merupakan pujian kepada Allah ketika kita menyaksikan hal yang kurang disukai. Doa ini juga dapat dibaca ketika hajat belum terkabul, belum sembuh dari penyakit, dan kenyataan hidup yang belum sesuai harapan atau doa yang telah dipanjatkan.
Semoga bermanfaat, ya!
