Di Indonesia salah satu masalah utama yang dihadapi para penyandang disabilitas adalah rendahnya kesempatan untuk ikut serta dalam mencari pekerjaan. Rendahnya akses memperoleh pekerjaan ini pun akhirnya berdampak pada tingkat kesejahteraan para penyandang disabilitas. Padahal, mereka juga memiliki hak yang sama untuk mendapat pekerjaan dan mencapai tingkat kehidupan yang layak.
Sebagai bentuk dukungan pemberdayaan penyandang disabilitas, PORTADIN (Perkumpulan Orang Tua dengan Anak Disabilitas) DKI Jakarta bersama dengan Perkumpulan Gerakan OK OCE (PGO) melakukan program Pelatihan Kewirausahaan untuk Penyandang Disabilitas yang diselenggarakan pertama kali di Jakarta Creative Hub pada Kamis, (11/10) 2018 lalu.
Dihadiri oleh Coach Faran selaku Ketua Umum PGO, dalam kesempatan ini ia berbagi kepada peserta bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memulai bisnis, salah satunya adalah membentuk pola pikir dan membangun mental.
“Ketika memulai bisnis, Anda harus memiliki pola pikir untuk selalu menghasilkan dan memenuhi kebutuhan hidup. Selanjutnya, mental yang perlu Anda bangun adalah mental selalu mementingkan uang. Kenapa? Karena ketika kita memiliki mental seperti itu maka kita tidak akan mengalah dengan keadaan, sehingga kita akan selalu mencari jalan keluar agar bisnis terus berjalan,” ungkapnya.
Program pelatihan ini nantinya akan terus berjalan untuk mendampingi para peserta dalam membangun bisnis. Dalam setiap pertemuan, peserta akan diberi kesempataan untuk berkonsultasi mengenai bisnis yang mereka bangun dan akan mendapat bantuan langsung dari PGO. Dengan program ini diharapkan penyandang disabilitas dapat meningkatkan taraf hidup mereka melalui kegiatan wirausaha. (AUL)
