Mencari rezeki tidak hanya soal bekerja, tapi juga bagian dari ibadah. Karena itu, kita diperintahkan untuk bekerja mencari rezeki yang halal dan baik.
Rezeki sendiri adalah nikmat yang Allah berikan tanpa pernah pilih kasih soal pembagian rezeki-Nya kepada manusia. Allah sudah menjamin rezeki untuk semua makhluk-Nya, seperti yang tertulis dalam QS. Al-A’raf ayat 10:
وَلَقَدْ مَكَّنّٰكُمْ فِى الْاَرْضِ وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيْهَا مَعَايِشَۗ قَلِيْلًا مَّا تَشْكُرُوْنَ ࣖ
Artinya: “Dan sungguh, Kami telah menempatkan kamu di bumi dan di sana Kami sediakan (sumber) penghidupan untukmu. (Tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur.”
Allah punya banyak cara untuk menurunkan rezeki kepada kita, lewat berbagai perantara. Berikut beberapa cara rezeki itu sampai ke kita:
1. Lewat Usaha atau Bekerja
Bekerja adalah salah satu ikhtiar manusia untuk mendapatkan penghasilan. Penghasilan ini dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti makan, tempat tinggal, atau hal lainnya.
Dalam QS. At-Taubah ayat 105, Allah berfirman:
وَقُلِ اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ وَالْمُؤْمِنُوْنَۙ وَسَتُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
Artinya: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”
Bahkan di QS. Al-Mulk ayat 15, Allah juga berfirman:
هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ
Artinya: “Dialah yang menjadikan untuk kamu bumi yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.”
2. Bertakwa Kepada Allah
Rezeki juga bisa datang lewat ketakwaan kita. Kalau kita selalu menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, Allah bakal memberikan rezeki dari arah yang nggak kita sangka-sangka.
Seperti yang tertulis dalam QS. Ath-Thalaq ayat 2-3:
وَمَنْ يَتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًاۙ ٢ وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗۗ اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖ ۗ قَدْ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا ٣
Artinya: “Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.”
Banyak orang terdahulu yang diberi kekayaan oleh Allah karena ketakwaannya. Meski usaha mereka biasa saja, Allah tetap mencukupi kebutuhan mereka.
3. Menjaga Silaturahmi
Silaturahmi, atau menjaga hubungan baik dengan sesama, adalah salah satu pintu rezeki. Rasulullah bersabda:
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِيْ رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِيْ أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: “Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.”
Silaturahmi tidak hanya mempererat hubungan, tapi juga bisa membuka peluang rezeki, seperti mendapatkan bantuan atau peluang baru.
4. Rahasia Allah
Rezeki itu sering kali penuh misteri. Kadang kita nggak tahu bagaimana Allah memberikan rezeki kepada kita. Contohnya, Allah menurunkan makanan kepada Siti Maryam, atau mengeluarkan air dari jari-jari Nabi Muhammad SAW. Semua itu bukti kekuasaan Allah.
Dalam QS. Ath-Thalaq ayat 3, Allah berfirman:
وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖ ۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Artinya: “Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.”
Selain itu, Rasulullah juga bersabda:
“Barang siapa yang memperbanyak istighfar, Allah akan memberikan kemudahan dari setiap kesulitan, jalan keluar dari setiap masalah, dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).
Kesimpulannya, rezeki itu datang dari Allah dengan berbagai cara. Yang penting, kita selalu berusaha, bertakwa, menjaga silaturahmi, dan bertawakal kepada-Nya. Jangan lupa juga untuk selalu bersyukur atas setiap nikmat yang Allah berikan.