Australia Resmi Melarang Anak di Bawah 16 Tahun Main Media Sosial

Jadi negara pertama yang menerapkan kebijakan tersebut

Pemerintah Australia telah mengambil langkah tegas untuk melindungi anak-anak dari dampak negatif media sosial dengan menerapkan larangan bagi anak di bawah 16 tahun untuk mengakses platform media sosial tanpa izin orang tua. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya besar-besaran untuk meningkatkan keamanan digital dan melindungi generasi muda dari bahaya dunia maya.

australia larang media sosial untuk anak
Image: julien Tromeur/Unsplash

Peraturan Pelarangan Media Sosial di Australia

Melansir dari laman The Diplomat, Ibu Kota Australia di Canberra sedang mengangkat peringatan serius terhadap penggunaan media sosial telah dikaitkan dengan berbagai dampak buruk bagi anak muda, dan langkah nyata harus segera diputuskan. Tepatnya, pada pekan lalu pemerintah Australia mengesahkan undang-undang yang menetapkan usia minimum nasional 16 tahun untuk membuka akun di platform media sosial utama. Terdapat denda kepada perusahaan teknologi hingga AU$50 juta (sekitar Rp516 miliar) jika kedapatan lalai apalagi mengabaikan aturan ini, membiarkan anak-anak tetap menggunakan platform mereka.

Baca juga  Tok! Menag Terbitkan Aturan Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala

Peraturan ini disahkan didasari pada pengakuan yang semakin meningkat bahwa media sosial memberikan dampak negatif terhadap perkembangan anak muda, yang pada akhirnya menciptakan rangkaian efek domino bagi kemampuan pribadi maupun nasional. Australia berupaya menjadi pemimpin dunia dalam mengatasi masalah ini, meskipun langkah-langkahnya menghadapi banyak penolakan, terutama dari perusahaan media sosial itu sendiri.

Bahaya Media Sosial bagi Anak

Diketahui bahwa, internet memang memudahkan beragam aktivitas kita. Manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari tak terhitung jumlahnya. Namun, dalam hampir tiga dekade sejak internet menjadi bagian tak terpisahkan hingga menjadi kebutuhan, kita belum sepenuhnya mempertimbangkan dampaknya. Penggunaan media sosial telah dikaitkan dengan kurangnya tidur pada usia di mana tidur sangat penting, masalah dalam mempertahankan perhatian, perasaan keterasingan, perundungan siber (cyberbullying) dan pelecehan seksual, pencarian validasi daring yang terus-menerus, serta paparan terhadap stereotip berbahaya atau ekspektasi sosial yang tidak sehat. Selain itu, media sosial juga dapat memperkenalkan ide-ide yang sulit dipahami tanpa kebijaksanaan usia yang lebih matang.

Baca juga  Bandung Escape Tawarkan Liburan Akhir Pekan Tak Terlupakan di Courtyard by Marriott Bandung Dago

Australia menjadi salah satu negara pertama yang mengambil langkah tegas untuk mengatur akses media sosial bagi anak-anak. Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi negara lain dalam menangani isu serupa.

Meskipun kebijakan ini masih memerlukan penyesuaian dan evaluasi lebih lanjut, tujuannya untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi generasi muda patut diapresiasi.

Translate »