Odeng, tteokbokki, dan eomuk adalah tiga jenis makanan populer di Korea Selatan, sering kali ditemukan di gerai makanan jalanan, pasar, atau restoran khas Korea. Meskipun sering kali disajikan bersamaan atau dikaitkan dalam berbagai hidangan, ketiga jajanan tersebut memiliki perbedaan dari segi karakteristik, bahan, dan jenis penyajiannya. Berikut adalah panduan lengkap tentang perbedaan antara odeng, tteokbokki, dan eomuk.
1. Odeng
Odeng adalah camilan Korea yang terbuat dari adonan ikan yang digiling halus dan dicampur dengan bahan-bahan lain seperti tepung, garam, dan bumbu. Adonan ini kemudian dibentuk menjadi berbagai bentuk dan dimasak. Terbuat dari bahan utama ikan yang digiling halus, tepung, dan bumbu. Tekstur kenyal dari adonan ikan dan rasa umami yang dihasilkan dari kaldu. Biasanya disajikan dengan tusukan kayu atau sebagai bahan dalam sup.
2. Tteokbokki
Tteokbokki adalah hidangan Korea yang terkenal dengan kue beras (tteok) yang dimasak dalam saus pedas manis berbasis gochujang (pasta cabai merah Korea). Ini adalah salah satu makanan jalanan Korea yang sangat populer. Bahan utamanya adalah tepung beras (tteok), saus gochujang, gula, bawang putih, dan tambahan seperti odeng (fish cake) dan sayuran. Disajikan sebagai hidangan utama atau camilan pedas. Memiliki rasa pedas manis dari saus gochujang dan tekstur kenyal dari kue beras.
3. Eomuk
Eomuk adalah istilah Korea untuk fish cake, yang merujuk pada berbagai jenis kue ikan yang terbuat dari adonan ikan halus. Eomuk dapat dibentuk dalam berbagai bentuk dan dimasak dengan cara berbeda, mirip dengan odeng. Bahan utamanya dari adonan ikan halus, biasanya dicampur dengan tepung dan bumbu. Tekstur kenyal dari adonan ikan, dengan variasi dalam bentuk dan cara memasak yang tergantung pada jenis eomuk.
Mengenal perbedaan ini dapat membantu Anda lebih memahami dan menikmati keanekaragaman kuliner Korea Selatan, memberikan Anda kesempatan untuk mengeksplorasi dan menghargai berbagai hidangan yang ada.