Mengenal Awal Mula Kehidupan bersama Ustadz Abi Makki

Di jaman yang semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, ternyata masih banyak orang yang ingin tahu mengenai bagaiamana awal mula penciptaan muka bumi dan galaksi di luar angkasa. Untuk itu, Terang Jakarta bersama Scarf Media mengadakan kajian islami pada 21 Oktober 2023 silam, di Masjid At Taqwa, Senopati, Jakarta Selatan.

Kajian ini bertajuk “Story of The Universe” membahas mengenai penciptaan muka bumi yang menjadi awal mula adanya kehidupan menurut ayat dan hadist di Al-Qur’an.

Image: Terang Jakarta/YouTube

Awal mulanya, Allah menciptakan tiga hal berupa air, arsy, dan qalam (pena). “Allah SWT adalah seorang pencipta dan bukan makhluk. Hal pertama yang Allah SWT ciptakan dari mana segala sesuatu berasal, yaitu air. Setelah itu, arsy dan qalam (pena).” jelas Ustadz Abi Makki.

Baca juga  Apel Hijau Yang Bermanfaat Untuk Kecantikan

Lanjutnya, Ustadz Abi Makki menjelaskan mengenai QS. Al-Fussilat ayat 12, yang berbunyi:

فَقَضَىٰهُنَّ سَبْعَ سَمَٰوَاتٍ فِى يَوْمَيْنِ وَأَوْحَىٰ فِى كُلِّ سَمَآءٍ أَمْرَهَا ۚ وَزَيَّنَّا ٱلسَّمَآءَ ٱلدُّنْيَا بِمَصَٰبِيحَ وَحِفْظًا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ ٱلْعَزِيزِ ٱلْعَلِيمِ

“Lalu diciptakan-Nya tujuh langit dalam dua masa dan pada setiap langit Dia mewahyukan urusan masing-masing. Kemudian langit yang dekat (dengan bumi), Kami hiasi dengan bintang-bintang, dan (Kami ciptakan itu) untuk memelihara. Demikianlah ketentuan (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui.”

Baca juga  Kisah Inspiratif Anak Driver Ojol yang Kini Bekerja di WHO, Tuai Pujian!

Setelah tiga hal ini, Allah SWT menciptakan langit dan bumi. Dari segi penciptaan, bumi terlebih dahulu, baru langit. Kemudian, isi daripada bumi dihamparkan setelah langit.

Allah telah menciptakan muka bumi terlebih dahulu beserta isi di dalamnya agar makhluk yang diciptakan dapat hidup. Semua fasilitas yang ada di muka bumi ini sudah Allah siapkan. Allah juga memerintahkan pena untuk mencatat segala sesuatu yang terjadi hingga hari akhir.

“Pertama kali Allah menciptakan pena takdir (al-qalam). Kemudian Allah berkata : “Tulislah segala yang akan terjadi sampai hari kiamat!”.

Translate »