Ditengah mencuatnya dugaan KDRT Lesti Kejora, ada Muhammad Leslar Al-Fatih Billar atau baby Leslar yang tengah berjuang melawan hernia inguinalis.
Hernia inguinalis adalah penyakit yang menyerang jaringan, seperti bagian dari usus yang menonjol melalui titik lemah pada otot perut.
Terkadang hernia akan terlihat hanya saat bayi menangis, batuk atau mengejan saat buang air besar. Biasanya bayi akan mudah tersinggung dan nafsu makannya berkurang.
Pada anak yang lebih besar, hernia cenderung lebih terlihat ketika anak batuk, mengejan saat buang air besar atau berdiri untuk waktu yang lama.
Hernia inguinalis hanya terlihat ketika ada isi dari rongga perut di dalam kantung. Pada bayi dan anak-anak, kantung mungkin tidak terlihat jika isi dari rongga perut tidak keluar dari perut ke dalam kantung karena lubang di dinding perut terlalu sempit untuk memungkinkan hal ini terjadi.
Dengan perkembangan, dinding perut menjadi lebih kuat dan dapat mendorong isi melalui lubang ke dalam kantung yang sering melebarkan lubang ini. Beberapa faktor menempatkan anak-anak pada risiko yang lebih tinggi untuk hernia inguinalis seperti:
- Prematuritas
- Testis tidak turun
- Riwayat keluarga hernia
- Cystic fibrosis
- Displasia pinggul perkembangan
- Kelainan uretra
- Meskipun anak perempuan tidak memiliki testis, mereka memiliki saluran inguinal, sehingga mereka juga dapat mengalami hernia. Seringkali tuba dan ovarium yang jatuh ke dalam kantung hernia.
Berikut tanda dan gejala hernia inguinalis (strangulata), meliputi:
- Mual, muntah atau keduanya
- Demam
- Rasa sakit tiba-tiba
- Tonjolan hernia yang berubah menjadi merah, ungu atau gelap
- Ketidakmampuan untuk buang air besar atau buang gas
Segera bawa ke rumah sakit, apabila ada tonjolan yang menyakitkan atau terlihat di selangkangan di kedua sisi tulang kemaluan. Tonjolan tersebut kemungkinan akan lebih terlihat saat berdiri.
Hernia inguinalis tidak selalu berbahaya tetapi dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa. Biasanya dokter akan merekomendasikan untuk operasi.